Bakti sosial pelayanan kesehatan itu merupakan bagian dari peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan PT KAI Divre IV, ujar Manager Humas PT KAI Divisi Regional (Divre) IV Tanjung Karang Sapto Hartoyo saat dikonfirmasi di Bandarlampung, Minggu.
"Ini merupakan kegiatan terakhir bakti sosial 'Rail Clinic' tahun 2018," kata Sapto.
Menurut dia, kegiatan di Stasiun Peninjawanan dan Spancar yang dilaksanakan pada Sabtu (1/12) ini sekaligus sebagai pentup kegiatan bakti sosial kesehatan pada tahun 2018 dengan mengundang 300 warga di masing-masing stasiun.
Pada bakti sosial yang dilakukan di Stasiun Peninjawan tercatat sebanyak 302 pasien yang hadir dan di Stasiun Spancar sebanyak 320 pasien. Mereka mendapatkan pelayanan pengobatan gratis dari PT KAI Divre IV Tanjung Karang.
Pengobatan gratis ini diberikan kepada masyarakat yang tinggal di bantaran rel dan yang jarak tempat tinggalnya jauh dari pusat layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit, kata Sapto.
"Namun demikian, masyarakat umum yang ingin mengecek kesehatannya juga tetap dilayani," ujarnya.
Untuk mendukung pelayanan kesehatan gratis di kereta sehat atau "Rail Clinic" terdapat beberapa tenaga kesehatan, yaitu dua dokter gigi, dua dokter umum, dua bidan, dua apoteker, dua petugas polimata, dua petugas laboratorium dan dua perawat.
Setiap warga yang datang untuk berobat dan mengecek kesehatan akan mendapatkan pelayanan utama dari petugas-petugas yang ada di Rail Clinic, karena layanan kesehatan yang disediakan yaitu pelayanan kesehatan primer atau layanan tingkat pertama.
"Pelayanan kesehatan yang kami berikan merupakan pelayanan primer atau tingkat pertama. Semua yang disediakan merupakan tenaga-tenaga medis yang sudah berpengalaman dan profesional," tambah Sapto.
Dalam bakti sosial kesehatan tersebut, pihaknya juga memberikan puluhan kacamata kepada warga yang mengalami masalah dengan penglihatannya.
