Perum LKBN ANTARA Biro Maluku gelar klinik fotografi di pameran foto Ambon
Ambon (ANTARA) - Perum LKBN Antara Biro Maluku menggelar klinik fotografi gratis untuk pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum di pameran foto dan grafis "Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh", di Taman Pattimura Kota Ambon.
Bertajuk "coaching clinic fotografi", kegiatan yang berlangsung santai yang diselingi tur pameran, Sabtu, menghadirkan narasumber Zairin Embong Salampessy yang juga penguji nasional Uji Kompetensi Pewarta Foto Indonesia (UK PFI) dengan peserta 50 orang.
Embong Salampessy menjelaskan teknik dasar fotografi seperti komposisi, framing dan persiapan-persiapan yang perlu dipahami seorang fotografer. Ia juga memberikan pengenalan tentang Kantor Berita ANTARA, dan perannya dalam perkembangan jurnalistik di tanah air.
Kepala ANTARA Biro Maluku Rian FB Anggoro mengatakan klinik fotografi tersebut merupakan rangkaian dari pameran foto dan grafis "Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh" yang telah dibuka oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy pada 10 November 2021, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Klinik fotografi telah dilaksanakan sebanyak lima kali selama pameran terbuka berlangsung hingga 20 November 2021. Peserta yang bisa menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas mengambil foto sesuai dengan yang telah dijelaskan narasumber, mendapatkan hadiah katalog foto dan grafis, dan kaos ANTARA.
Menurut dia, minat masyarakat terhadap klinik fotografi cukup bagus dengan adanya peserta yang beragam, mulai dari siswa SMK, mahasiswa, akademisi, wartawan hingga komunitas fotografi di Ambon.
"Harapannya ini bisa menjadi motivasi untuk pengembangan fotografi, khususnya foto jurnalistik di Ambon, dan tentang bagaimana menyelenggarakan pameran foto," katanya.
Seorang peserta coaching clinic fotografi, Ona Kaliky mengaku mendapatkan banyak tambahan pengetahuan mengenai fotografi, selain karena materi yang diberikan mudah dipahami dan banyak tip dan trik menarik yang diberikan, kegiatan juga berlangsung santai dengan metode praktik langsung di lapangan.
Sebagai seorang mahasiswa Program Studi Jurnalistik di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Ona merasa coaching clinic fotografi yang digelar membantunya dalam pendidikan yang sedang dijalani.
"Bermanfaat sekali, kita bisa cepat mengerti dan langsung praktik pengambilan gambar dan bagaimana membuat keterangan foto jurnalistik yang benar," ucap dia.
Seorang peserta lainnya, Uny Wakano yang juga mahasiswa Program Studi Jurnalistik IAIN Ambon, mengatakan kegiatan pameran foto dan coaching clinic fotografi dengan konsep santai dan di luar ruangan harus sering dilaksanakan di Ambon.
Selain bisa menjadi hiburan, konsep pameran luar ruangan memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk mendapatkan pengetahuan fotografi secara bebas .
"Di sini kita diajari bagaimana membuat gambar yang bagus dengan mengandalkan kamera ponsel, memang dari segi pencahayaan harus diperhatikan juga, tapi ada trik yang diberikan untuk gambar yang didapat bisa optimal," ujar Uny.
Bertajuk "coaching clinic fotografi", kegiatan yang berlangsung santai yang diselingi tur pameran, Sabtu, menghadirkan narasumber Zairin Embong Salampessy yang juga penguji nasional Uji Kompetensi Pewarta Foto Indonesia (UK PFI) dengan peserta 50 orang.
Embong Salampessy menjelaskan teknik dasar fotografi seperti komposisi, framing dan persiapan-persiapan yang perlu dipahami seorang fotografer. Ia juga memberikan pengenalan tentang Kantor Berita ANTARA, dan perannya dalam perkembangan jurnalistik di tanah air.
Kepala ANTARA Biro Maluku Rian FB Anggoro mengatakan klinik fotografi tersebut merupakan rangkaian dari pameran foto dan grafis "Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh" yang telah dibuka oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy pada 10 November 2021, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Klinik fotografi telah dilaksanakan sebanyak lima kali selama pameran terbuka berlangsung hingga 20 November 2021. Peserta yang bisa menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas mengambil foto sesuai dengan yang telah dijelaskan narasumber, mendapatkan hadiah katalog foto dan grafis, dan kaos ANTARA.
Menurut dia, minat masyarakat terhadap klinik fotografi cukup bagus dengan adanya peserta yang beragam, mulai dari siswa SMK, mahasiswa, akademisi, wartawan hingga komunitas fotografi di Ambon.
"Harapannya ini bisa menjadi motivasi untuk pengembangan fotografi, khususnya foto jurnalistik di Ambon, dan tentang bagaimana menyelenggarakan pameran foto," katanya.
Seorang peserta coaching clinic fotografi, Ona Kaliky mengaku mendapatkan banyak tambahan pengetahuan mengenai fotografi, selain karena materi yang diberikan mudah dipahami dan banyak tip dan trik menarik yang diberikan, kegiatan juga berlangsung santai dengan metode praktik langsung di lapangan.
Sebagai seorang mahasiswa Program Studi Jurnalistik di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Ona merasa coaching clinic fotografi yang digelar membantunya dalam pendidikan yang sedang dijalani.
"Bermanfaat sekali, kita bisa cepat mengerti dan langsung praktik pengambilan gambar dan bagaimana membuat keterangan foto jurnalistik yang benar," ucap dia.
Seorang peserta lainnya, Uny Wakano yang juga mahasiswa Program Studi Jurnalistik IAIN Ambon, mengatakan kegiatan pameran foto dan coaching clinic fotografi dengan konsep santai dan di luar ruangan harus sering dilaksanakan di Ambon.
Selain bisa menjadi hiburan, konsep pameran luar ruangan memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk mendapatkan pengetahuan fotografi secara bebas .
"Di sini kita diajari bagaimana membuat gambar yang bagus dengan mengandalkan kamera ponsel, memang dari segi pencahayaan harus diperhatikan juga, tapi ada trik yang diberikan untuk gambar yang didapat bisa optimal," ujar Uny.