Menhan : China dan Israel tertarik luncurkan roket dari Brazil

id Roket, angkasa luar, statelit, peluncuran roket dari Brazil

Menhan : China dan Israel tertarik luncurkan roket dari Brazil

Pesawat angkasa luar China, Shenzhou-11, diluncurkan pada Senin (17/10) pagi dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di gurun Gobi pada baratlaut China. (FOTO : @SPACEVIDS/ TWITTER/straitstimes.com)

Brasilia (Antara/Reuters) - Menteri Pertahanan Brazil Raul Jungmann pada Kamis mengatakan bahwa Boeing, Lockheed Martin, SpaceX dan perusahaan kedirgantaraan lain menyatakan minat meluncurkan roket dari pangkalan militer Alcantara dekat khatulistiwa dan mengunjungi tempat tersebut pada Desember.
        
"Mereka sangat terkesan," kata Menhan Jungmann kepada wartawan, "Mereka menunjukkan ketertarikan, tapi saya tidak bisa mengatakan apakah itu akan terwujud."

Jungmann mengatakan selain perusahaan AS, bahwa China, Rusia, Prancis dan Israel tertarik untuk menjalin kemitraan dengan Brazil untuk menggunakan lokasi Alcantara. Brasil mengharapkan banyak perusahaan yang menggunakan pengkalannya.

        
"Saya pikir kita bisa menyiapkan lima platform peluncuran," kata Jungmann.

   
Tempat Alcantara membuatnya menarik, karena hanya menggunakan seperlima bahan bakar lebih sedikit untuk meluncurkan satelit ke orbit di sepanjang garis khatulistiwa jika dibandingkan dengan di utara atau selatan.

        
Selain SpaceX, Lockheed Martin dan Boeing, kunjungan ke Alcantara mencakup perusahaan, seperti, Vector Space Systems, yang meluncurkan satelit kecil, dan Microcosm, yang berfokus pada penyediaan akses murah ke antariksa, kata penyelenggara perjalanan tersebut.

        
Rubens Barbosa, mantan duta besar Brasil untuk Amerika Serikat yang mengorganisasi kunjungan ke markas tersebut, mengatakan bahwa perusahaan AS sangat ingin menggunakan lokasi Alcantara.

        
Meski begitu, SpaceX milik Elon Musk, yang baru saja meluncurkan roket terkuat di dunia, mengatakan bahwa pernyataan tersebut tidak benar.

        
"Laporan bahwa SpaceX tertarik untuk peluncuran dari Brazil adalah tidak benar," kata pernyataan juru bicaranya, John Taylor.

        
Dalam pernyataan, Lockheed Martin membenarkan pencarian fakta ke Alcantara dan Brasilia. "Meskipun saat ini tidak ada keputusan resmi, kami menantikan perbincangan lanjutan," ujarnya.

Penerjemah : Devi/M Anthoni