London (Antara/Reuters/ANTARA Lampung) - Diego Costa kembali untuk Chelsea dengan memberi dampak mematikan pada Minggu, mencetak gol saat mereka menang 2-0 atas Hull City yang memperbesar keunggulan mereka di puncak klasemen Liga Inggris menjadi delapan angka, setelah Arsenal pada pertandingan yang dimainkan sebelumnya menjadi pesaing terdekat mereka.
"The Gunners" menang 2-1 atas Burnley di Stadion Emirates di mana drama nyata terjadi menjelang fase akhir pertandingan, ketika kedua tim mencetak gol melalui penalti dan Arsene Wenger berseteru dengan ofisial keempat setelah dikeluarkan terkait protesnya terhadap penalti pertama.
Sebaliknya, di mana pertandingan-pertandingan lain pada Minggu terlihat seperti sesuatu yang rutin, Southampton menaklukkan juara bertahan Leicester City dengan skor 3-0.
Chelsea berpeluang besar untuk menggantikan pasukan Claudio Ranieri sebagai juara pada Mei setelah mencatatkan kemenangan kandang beruntun kedelapannya di liga saat melawan Hull, yang salah satu pemainnya Ryan Mason harus dilarikan ke rumah sakit setelah benturan kepala yang keras dengan Gary Cahill.
Laga ini menjadi panggung sempurna bagi Costa untuk lebih banyak mencuri perhatian, setelah sebelumnya absen akibat cedera saat melawan Leicester pekan lalu, sedangkan media Inggris melaporkan bahwa ia mempertimbangkan prospek kepindahan menguntungkan secara material ke China.
Manajer Antonio Conte berkata sebelum pertandingan bahwa ia senang dengan mentalitas Costa, dan ia akan lebih senang dengan gol yang membawa Si Biru memimpin pada fase akhir babak pertama setelah pekerjaan bagus di sisi kanan yang dilakukan Victor Moses.
Sang penyerang memicu kegembiraan janggal, di mana pemain internasional Spanyol ini membuat gestur dengan kedua tangan yang mengindikasikan bahwa ia akan telah membungkam pembicaraan mengenai masa depannya.
Justru ia melakukannya. Gol-gol Costa -- ini merupakan gol ke-52nya dari penampilan ke-100nya untuk klub -- tetap menjadi alasan utama mengapa Chelsea menjadai favorit kuat untuk meraih gelar di mana mereka kini mengoleksi 55 angka, dengan Arsenal mengoleksi 47 angka, Tottenham Hotspurs 46 angka, dan Liverpool 45 angka.
Costa kemudian menyerahkan perayaan kepada Cahill, yang mencetak gol kedua melalui sundulan kepala pada menit ke-81.
"Sekarang kami unggul delapan angka, dan masih ada 16 pertandingan untuk dimainkan. Menurut saya, saya dan para pemain saya memiliki pengalaman bagus untuk memahami bahwa liga ini akan sangat ketat sampai akhir," kata Conte kepada para pewarta.
Melintasi London, gol-gol tercipta pada fase akhir pertandingan di Emirates di mana menit-menit terakhir membuat para penonton -- dan kedua manajer -- kesulitan bernafas.
Setelah fase akhir pertandingan yang menegangkan, di mana Alexis Sanchez mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-98, Wenger yang lega meminta maaf terkait perselisihannya dengan ofisial keempat.
Bagaimanapun, manajer Arsenal itu berpeluang menghadapi dakwaan FA karena terlihat mendorong Anthony Taylor di dekat tunnel menyusul diusirnya dia oleh wasit Jon Moss, setelah Burnley mendapat penalti pada menit ke-93 yang sukses dikonversi Andre Gray.
"Saya tidak melihat penalti apapun dari luar namun saya semestinya diam saja dan saya meminta maaf, bahkan meski saya frustrasi," kata Wenger.
Gol Gray terbukti hanya merupakan awal dari keseruan ketika wasit Moss, yang telah mengusir pemain Arsenal granit Xhaka karena tekel liarnya pada menit ke-65, menghadiahi penalti kepada kubu The Gunners ketika Ben Mee menaikkan kaki untuk menghadang Laurent Koscielny.
Eksekutor penalti Sanchez mengonversi penalti dengan kepala dingin, mengecoh kiper Burnley untuk mengamankan kemenangan Arsenal, yang memimpin terlebih dahulu melalui sundulan kepala Shkodran Mustafi pada menit ke-59.
Di Southampton, Ranieri tidak memiliki keluhan terkait kekalahan Leicester, bahkan meminta maaf karena membingungkan para pemainnya dengan sejumlah variasi taktik terkini.
"Menurut saya pada pertandingan-pertandingan terakhir saya mengubah bentuk tim untuk berusaha membantu para pemain saya bermain lebih baik, namun terkadang saya melaukan kesalahan," tuturnya.
Pertahanan buruk membuat gol-gol dapat diciptakan pada babak pertama oleh James Ward-Prowse dan Jay Rodriguez, sedangkan penalti larut Dusan Tadic hanya mengonfirmasi bahwa Leicester, yang saat ini menghuni peringkat ke-15 hanya unggul lima angka di atas zona degradasi, sedang terjun bebas dan berada dalam masalah serius.
Berita Terkait
Portugal ke perempat final hadapi Prancis
Selasa, 2 Juli 2024 5:27 Wib
Arsenal tertarik untuk datangkan Diego Costa
Senin, 17 Januari 2022 10:34 Wib
Rui Costa jadi presiden baru Benfica
Sabtu, 10 Juli 2021 5:50 Wib
Porto tolak bergabung Liga Super Eropa
Selasa, 20 April 2021 12:40 Wib
Suarez cetak dua gol, bawa Atletico kembali ke jalur kemenangan
Minggu, 20 Desember 2020 0:32 Wib
Diego Costa kemungkinan absen saat Atletico ke Bayern
Selasa, 20 Oktober 2020 5:01 Wib
Bayern Munich datangkan Douglas Costa serta Eric Maxim Choupo-Moting
Selasa, 6 Oktober 2020 5:50 Wib
Costa tak habis pikir mengapa Barcelona jual Suarez
Senin, 28 September 2020 9:07 Wib