PKK Lampung Gelar Baksos di Lapas Wayhui

Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Lampung bersama jajaran organisasi perempuan di daerah itu menggelar bakti sosial ke Lembaga Pemasyarakatan Wanita Wayhui Bandarlampung.

"Kunjungan ini dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-87 Tingkat Provinsi Lampung," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo di Bandarlampung, Kamis.

Ia menyebutkan, rangkaian kegiatan dalam bakti sosial ini di antaranya melakukan senam bersama guna memotivasi dan meningkatkan akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta memberikan pemeriksaan kanker serviks melalui deteksi dini Pap Smear dan cek Iva bagi para penghuni Lapas Wayhui.

"Hal ini penting mengingat kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagi penyebab kematian wanita di dunia," jelasnya.

Menurut dia, berdasarkan data WHO setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit tersebut.

Yustin yang juga dianugerahi Penghargaan Perempuan Inspiratif karena sangat aktif dalam gerakan nasional perempuan melawan kanker serviks itu mengatakan dalam kegiatan tersebut jajaran organisasi perempuan juga turut memberikan bantuan kepada para penghuni Lapas.

"Bantuan itu guna meningkatkan keterampilan serta memotivasi guna menjadi masyarakat yang lebih baik lagi sehingga Provinsi Lampung semakin maju dan sejahtera," uajrnya.

Bakti sosial sebagai wujud kepedulian organisasi perempuan Provinsi Lampung kepada warga binaan Lapas Wanita Wayhui Bandarlampung.

Kepala Lapas Wayhui Sri Astina menjelaskan, kegiatan di Lapas itu merupakan kegiatan dari organisasi perempuan Provinsi Lampung yang bekerjasama dengan Lapas Wanita dan dimotori oleh BKOW Lampung dalam rangka peringatan Hari Ibu.

Sri menjelaskan, Lapas Wayhui juga sebagai rutan untuk para tahanan di wilayah Lampung khususnya Bandarlampung, namun ada beberapa yang berasal dari luar Lampung, seperti Aceh, Jakarta dan seluruh kabupaten di Lampung.

"Mereka juga bagian dari masyarakat Lampung yang perlu dibina agar menjadi masyarakat yang baik," ujarnya.