Vancouver (Antara/Xinhua-OANA) - Musim terbang kupu-kupu berkaitan erat dengan temperatur dan dapat diubah oleh perubahan iklim, kata satu studi Kanada.
Beberapa peneliti mendapati bahwa kupu-kupu memiliki kepekaan sangat besar pada temperatur; musim terbang hewan itu muncul rata-rata 2,4 hari lebih dulu per derajat Celsius peningkatan temperatur, kata studi tersebut --yang disiarkan di jurnal Global Change Biology.
Temuan itu dibuat setelah para peneliti menyisiri koleksi museum Kanada atas lebih dari 200 spesies kupu-kupu dan mencocokkannya dengan data stasiun cuaca sejak 130 tahun lalu.
"Pada temperatur yang lebih hangat, kupu-kupu muncul pada awal tahun, dan musim penerbangan aktif mereka terjadi lebih dini," kata Heather Kharouba, penulis utama studi tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang.
"Ini dapat memiliki beberapa dampak buat kupu-kupu. Jika hewan itu muncul terlalu dini, mereka dapat menghadapi udara dingin dan mati, atau mereka bisa muncul sebelum tanaman makanan tumbuh dan mati kelaparan," katanya.
Kupu-kupu juga memberi tanda peringatan dini mengenai bagaimana satwa liar mungkin bereaksi terhadap perubahan iklim, kata para peneliti tersebut.
