Bandarlampung (ANTARA) - Komisi IV DPRD Lampung gelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, beberapa waktu lalu, untuk membahas soal pembangunan ke depan, mutu pembangunan hingga kelanjutan Kota Baru.
Anggota Komisi IV DPRD Lampung, Lesty Putri Utami mengatakan bersama Dinas BMBK membahas soal pembangunan ke depan, mutu pembangunan hingga kelanjutan pembangunan Kota Baru.
“Iya kemarin kita panggil Dinas BMBK untuk RDP, pertama perkenalan dan membahas kelanjutan pembangunan, banyak yang kami sampaikan seperti, jalan-jalan provinsi yang menjadi keluhan masyarakat, di samping itu kami sampaikan kelanjutan pembangunan Kota Baru yang jadi atensi bersama agar benar-benar dijalankan,” Kata politisi PDI-Perjuangan itu.
Lesty berharap, kepada siapa pun gubernur dan wakil gubernur Lampung terpilih nantinya, dapat benar-benar fokus terhadap pembangunan Kota Baru.
"Kami berharap siapapun yang terpilih sebagai gubernur, Kota Baru dijalankan karena Bappenas sudah melakukan survei dan bahas tindak lanjut Kota Baru," kata dia.
Selain membahas tentang pembangunan Kota Baru, RDP itu juga membahas pembangunan jalan ruas Kota Baru di sisi kanan.
"Kami tanya kelanjutan pembangunan di sisi kanan, karena sekarang ini baru dibangun di sisi kiri, termasuk pembangunan di area gedung pemerintahan itu belum sama sekali masih banyak jalan tanah," ujarnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya akan terus memantau hibah dana daerah dari pusat, hal ini guna memastikan kelanjutan pembangunan Kota Baru.
"Pemprov juga diharapkan bisa jemput bola dari pusat supaya kota baru segera terealisasi," tuturnya.
Selain itu juga Lesty menegaskan terhadap Dinas BMBK agar melanjutkan pembangunan jalan provinsi yang ada di Lampung.
"Pembangunan jalan sudah signifikan namun, masih banyak jalan provinsi yang masih belum tersentuh sehingga belum ada pemerataan, minimal kalaupun belum bisa dihaluskan bisa saja diperbaiki terlebih dahulu, supaya ada pemerataan dan keadilan yang dirasakan masyarakat," pungkasnya.
(kerja sama)