Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Roy Panagom Pardede mengatakan bahwa upaya melakukan konservasi sumber daya air dapat mendukung terwujudnya swasembada pangan di daerah.
"Pastinya untuk mendukung salah satu poin dalam visi Astacita Presiden yaitu swasembada pangan, kita harus menjaga sumber daya air melalui kegiatan konservasi air di berbagai daerah," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Roy Panagom Pardede di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan upaya konservasi sumber daya air tersebut sudah dilakukan bersama Pemerintah Kota Bandarlampung dengan memberikan 40 unit mesin bor tanah dan mesin bor pipa untuk membuat biopori.
"Total biopori yang sudah dibuat ada sebanyak 300 titik di Kota Bandarlampung. Harapannya mesin bor yang diberikan ini dapat digunakan oleh pemerintah kota untuk melanjutkan pembuatan biopori, sistemnya bisa saja lewat tanggung jawab sosial perusahaan atau bantuan dari pemerintah daerah dengan memanfaatkan mesin bor tersebut," katanya.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan agar air hujan tidak terbuang percuma ke laut, melainkan air yang ada bisa masuk ke tanah serta menjadi air tanah.
"Saat ini yang kita dapatkan ini adalah sumber daya air yang berasal dari hujan yang turun, ini harus dijaga agar terkelola dengan baik. Sehingga butuh menampung air dan menjaga agar air terserap di tanah," ucap dia.
Menurut dia, upaya menjaga sumber daya air melalui kegiatan konservasi air tersebut, selain dilakukan oleh pemerintah, juga perlu peran dari perusahaan serta masyarakat.