Bandarlampung (ANTARA) - Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengatakan dugaan kasus biaya denda impor atau demurrage di pelabuhan bisa mengganggu kinerja lintas sektor politik dan ekonomi.
Menurut dia, kasus banyaknya peti kemas yang tertahan di pelabuhan, termasuk kontainer berisi beras impor, menunjukkan adanya masalah dalam tata kelola impor, khususnya pengadaan beras dari luar negeri.
"Kasus ini memunculkan pola di luar kebiasaan pengiriman beras. Jadi bisa dipahami jika ada demurrage," katanya dalam pernyataan diterima di Bandarlampung, Selasa.
Ia menambahkan kasus tersebut bisa mengganggu kinerja lintas sektor politik dan ekonomi karena terjadi akibat komunikasi yang buruk dan adanya dugaan penyalahgunaan wewenang.
Oleh karena itu, Siswanto Rusdi mengharapkan pemangku kepentingan terkait termasuk aparat penegak hukum bisa segera menyelesaikan persoalan tersebut.
"Ini menjadi tugas KPK atau Mabes Polri dan Kejaksaan untuk membongkar," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian mencatat adanya sekitar 26.425 peti kemas yang masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak. Dari peti kemas tersebut, sebanyak 1.600 diantaranya diduga merupakan beras impor.
Sementara itu, Studi Demokrasi Rakyat (SDR) melaporkan Perum Bulog dan Bapanas kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (3/7), atas dugaan penggelembungan harga beras impor dari Vietnam serta kerugian negara akibat demurrage di Pelabuhan.
Meski demikian, belum ada perkembangan lanjutan terkait penanganan kasus tersebut, karena penyelidikan yang dilakukan oleh KPK masih bersifat rahasia.
Dugaan kerugian demurrage senilai Rp294,5 miliar muncul karena impor terhambat oleh dokumen pengadaan impor yang tidak layak dan lengkap, sehingga menimbulkan biaya denda peti kemas di sejumlah wilayah kepabeanan tempat masuknya beras impor.
Berita Terkait
Pakar sebut biaya denda impor di pelabuhan harus tetap dibayarkan
Minggu, 11 Agustus 2024 12:33 Wib
Cegah kasus demurrage, Kemenperin minta solusi terkait peti kemas tertahan di Pelabuhan
Jumat, 9 Agustus 2024 11:23 Wib
Jenazah dalam peti kemas, polisi temukan keluarganya
Sabtu, 27 Januari 2024 8:16 Wib
Polisi ungkap pemeriksaan sidik jari jenazah dalam peti kemas
Rabu, 24 Januari 2024 8:21 Wib
Kini ditemukan jenazah wanita dalam peti kemas
Rabu, 24 Januari 2024 8:17 Wib
Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengusut temuan jenazah di peti kemas
Selasa, 16 Januari 2024 22:57 Wib
Seorang pekerja tambang emas di Jambi tewas tertimbun tanah
Sabtu, 1 Juli 2023 11:35 Wib
Polisi tangkap 4 penambang emas ilegal, 3 kg emas disita
Rabu, 5 April 2023 14:10 Wib