"Target serapan gabah milik petani oleh Bulog Lampung tahun ini sekitar 30 ribu ton setara beras dan sampai saat ini sudah menyerap hingga 27 ribu ton setara beras," ujar Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan sisa target serapan yang belum terserap saat ini hanya sekitar 3.000 ton. Dan, sisa serapan tersebut diharapkan dapat terserap dan terlampaui pad musim tanam kedua kali ini.
"Terkait dengan posisi panen di Provinsi Lampung sudah ada panen, tapi belum terlalu banyak. Tapi, kita tetap serap semaksimal mungkin," katanya.
Menurut dia, diperkirakan puncak panen pada musim ini akan berlangsung September mendatang.
"Kami akan optimalkan ketika harga masuk akan selalu buka pengadaan sesuai standar dan kualitas Bulog," ucap dia.
"Kami akan optimalkan ketika harga masuk akan selalu buka pengadaan sesuai standar dan kualitas Bulog," ucap dia.
Dia melanjutkan pihaknya akan terus melakukan penyerapan gabah padi milik petani dengan maksimal terutama di musim panen kali ini.
Untuk pembelian gabah petani akan tetap dilakukan sesuai dengan harga pokok penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah.
Untuk pembelian gabah petani akan tetap dilakukan sesuai dengan harga pokok penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah.
"Kemudian adanya La Nina ini pasti akan berpengaruh ada, tapi mudah-mudahan tidak terlalu signifikan di Lampung. Sebab, informasi dari dinas terkait di sini sudah ada percepatan tanam dan penambahan areal tanam, dengan itu dampaknya setidaknya bisa diminimalisir dan tidak terlalu signifikan," tambahnya.
Baca juga: Menteri BUMN perintahkan Bulog kendalikan harga beras
Baca juga: Perum Bulog bangun 10 pabrik modern pengolahan gabah menjadi beras
Baca juga: Menteri BUMN perintahkan Bulog kendalikan harga beras
Baca juga: Perum Bulog bangun 10 pabrik modern pengolahan gabah menjadi beras