Tangerang (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan Perum Bulog untuk dapat segera mengendalikan daya beli dan ketersediaan masyarakat terhadap bahan pokok beras yang saat ini tengah mengalami kenaikan harga di pasaran.
"Karena memang sangat sulit saat ini dalam memasuki musim kering. Maka Bulog harus mengadakan persediaan beras agar aman. Sekarang ini sudah ada 1,3 juta ton lalu kita bawa lagi berasnya karena lagi mahal di bawah harganya," kata Erick di Tangerang, Jumat.
Selain stabilitas harga dan pasokan yang mencukupi bagi masyarakat menengah, dia pun mendorong agar segera melakukan upaya penyaluran beras bagi masyarakat miskin.
"Pemerintah juga akan menggelontorkan namanya bantuan beras 20,1 juta ton. Di situlah kita membagikan selama tiga bulan ke depan satu keluarga 10 Kg," katanya.
Erick berharap dengan bantuan beras bagi kelompok masyarakat rentan, perusahaan-perusahaan BUMN hadir membantu dan menampilkan kerja terbaiknya.
"Itu sudah program dari melalui Bulog, bansos melalui PT Pos, kita dorong supaya kerja-kerja ini dirasakan masyarakat dan pemerintah harus adil," ujarnya.
Dengan asumsi pasokan beras yang mencapai 1,3 juta ton di Perum Bulog dapat memastikan keamanan pangan di masa kemarau panjang saat ini.
"Stok 1,3 juta ton, kita tambah lagi 2,4 juta ton beras," ucap dia.
Berita Terkait
Erick sebut aset BUMN meningkat jadi Rp10.402 triliun
Sabtu, 3 Agustus 2024 16:52 Wib
HK: PMN dukung keberlanjutan pembangunan Tol Trans Sumatera
Rabu, 24 Juli 2024 19:48 Wib
Fauzi Baadilla jadi komisaris PosIND
Jumat, 19 Juli 2024 23:00 Wib
Tinjau PLTS PLN, Menteri BUMN pastikan peringatan HUT RI di IKN gunakan listrik hijau
Selasa, 2 Juli 2024 7:55 Wib
Tanri Abeng, Menteri BUMN era Soeharto meninggal dunia
Minggu, 23 Juni 2024 10:27 Wib
Stafsus Menteri BUMN sebut belanja produk UMKM di 2023 capai Rp44 triliun
Kamis, 6 Juni 2024 7:52 Wib
Pendapatan usaha PLN naik 10, 48 persen jadi Rp487 triliun pada tahun 2023
Jumat, 31 Mei 2024 19:05 Wib
Pertamina sertakan UMKM binaan dalam Festival Parekraf Lampung
Senin, 13 Mei 2024 22:24 Wib