Menteri BUMN catat PNM salurkan Rp6,81 triliun untuk nasabah di Sulsel
Makassar (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyebut nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai ratusan ribu dengan nilai penyaluran pinjaman hingga Rp6 triliun lebih dan secara nasional jumlah nasabah telah menembus di angka 15,2 juta.
"Khususnya, di Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 406.000 nasabah aktif yang tergabung dengan nilai penyaluran mencapai Rp6,81 triliun," kata Erick saat silaturahim bersama ribuan nasabah Mekaar binaan PNM di hadiri Presiden Joko Widodo, di Lapangan Palantikan, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis.
Ia mengatakan setelah diberikan kesempatan oleh Presiden Jokowi untuk mengelola PNM, dari semula jumlah nasabah sekira jutaan, kini telah mencapai belasan juta selama kurun waktu empat tahun.
"Ketika kami menerima amanah dari bapak Presiden, tentu tahun 2019 jumlahnya kurang lebih enam juta nasabah. Alhamdulillah, dengan kerja keras kita semua, dan dorongan dari bapak presiden, hari ini jumlahnya sudah 15,2 juta nasabah," sebutnya.
Erick juga menyampaikan, harapan presiden bahwa negara harus hadir dalam memberikan bantuan permodalan demi peningkatan ekonomi terutama bagi masyarakat utamanya pengusaha kecil dalam pengembangan usahanya.
"Bapak Presiden Joko Widodo, dimana ini beliau ingin melihat sebuah program yang memang benar-benar negara hadir, memberi kesempatan kepada pengusaha ultra mikro untuk berkembang, khususnya ibu-ibu pra sejahtera yang membutuhkan bantuan pemerintah secara langsung," paparnya.
Erick menyebutkan, khusus di Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 406.000 nasabah aktif yang tergabung dengan nilai penyaluran mencapai Rp6,81 triliun. Dan untuk Kabupaten Maros tercacat mencapai 24.461 nasabah ibu-ibu aktif, dengan nilai penyaluran Rp374 miliar.
"Tentunya, pada kesempatan ini kita memohon untuk bapak Presiden bisa memberikan pengarahan kepada kami semua agar kita bisa lebih giat membangun pengusaha-pengusaha yang bisa kita dorong ke depan demi kemajuan ekonomi Indonesia," ucapnya.
Presiden Jokowi pada kesempatan itu mengapresiasi nilai penyaluran pinjaman ke nasabah PNM Mekaar di Sulawesi Selatan yang tembus hingga Rp 6,81 triliun. Nilai tersebut, kata Jokowi, termasuk jumlah yang besar.
"Saya senang di Sulawesi Selatan tadi yang sudah diberikan kepada nasabah Rp 6,8 triliun, gede banget itu. Itu kalau dimiliarkan Rp6.800 miliar yang sudah tersalur ke Provinsi Sulawesi Selatan," tuturnya.
Manta Gubernur DKI Jakarta ini mengaku senang mengetahui semakin banyak masyarakat menjadi nasabah Program PNM Mekaar, dari sekitar 400 ribu nasabah pada 2015 hingga saat ini telah mencapai 15,2 juta nasabah.
“Saya sudah keliling ke semua provinsi saya kumpulkan dengan semangat yang sama. Dan hampir 99 persen (nasabah) adalah ibu-ibu. Semangat semuanya," ujar Presiden.
Selain mengajak para nasabah PNM untuk bekerja keras dan disiplin, Presiden juga mendorong mereka untuk kreatif berinovasi dalam menciptakan produk-produk berkualitas yang kemasannya menarik dan harganya bisa bersaing di pasaran.
"Khususnya, di Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 406.000 nasabah aktif yang tergabung dengan nilai penyaluran mencapai Rp6,81 triliun," kata Erick saat silaturahim bersama ribuan nasabah Mekaar binaan PNM di hadiri Presiden Joko Widodo, di Lapangan Palantikan, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis.
Ia mengatakan setelah diberikan kesempatan oleh Presiden Jokowi untuk mengelola PNM, dari semula jumlah nasabah sekira jutaan, kini telah mencapai belasan juta selama kurun waktu empat tahun.
"Ketika kami menerima amanah dari bapak Presiden, tentu tahun 2019 jumlahnya kurang lebih enam juta nasabah. Alhamdulillah, dengan kerja keras kita semua, dan dorongan dari bapak presiden, hari ini jumlahnya sudah 15,2 juta nasabah," sebutnya.
Erick juga menyampaikan, harapan presiden bahwa negara harus hadir dalam memberikan bantuan permodalan demi peningkatan ekonomi terutama bagi masyarakat utamanya pengusaha kecil dalam pengembangan usahanya.
"Bapak Presiden Joko Widodo, dimana ini beliau ingin melihat sebuah program yang memang benar-benar negara hadir, memberi kesempatan kepada pengusaha ultra mikro untuk berkembang, khususnya ibu-ibu pra sejahtera yang membutuhkan bantuan pemerintah secara langsung," paparnya.
Erick menyebutkan, khusus di Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 406.000 nasabah aktif yang tergabung dengan nilai penyaluran mencapai Rp6,81 triliun. Dan untuk Kabupaten Maros tercacat mencapai 24.461 nasabah ibu-ibu aktif, dengan nilai penyaluran Rp374 miliar.
"Tentunya, pada kesempatan ini kita memohon untuk bapak Presiden bisa memberikan pengarahan kepada kami semua agar kita bisa lebih giat membangun pengusaha-pengusaha yang bisa kita dorong ke depan demi kemajuan ekonomi Indonesia," ucapnya.
Presiden Jokowi pada kesempatan itu mengapresiasi nilai penyaluran pinjaman ke nasabah PNM Mekaar di Sulawesi Selatan yang tembus hingga Rp 6,81 triliun. Nilai tersebut, kata Jokowi, termasuk jumlah yang besar.
"Saya senang di Sulawesi Selatan tadi yang sudah diberikan kepada nasabah Rp 6,8 triliun, gede banget itu. Itu kalau dimiliarkan Rp6.800 miliar yang sudah tersalur ke Provinsi Sulawesi Selatan," tuturnya.
Manta Gubernur DKI Jakarta ini mengaku senang mengetahui semakin banyak masyarakat menjadi nasabah Program PNM Mekaar, dari sekitar 400 ribu nasabah pada 2015 hingga saat ini telah mencapai 15,2 juta nasabah.
“Saya sudah keliling ke semua provinsi saya kumpulkan dengan semangat yang sama. Dan hampir 99 persen (nasabah) adalah ibu-ibu. Semangat semuanya," ujar Presiden.
Selain mengajak para nasabah PNM untuk bekerja keras dan disiplin, Presiden juga mendorong mereka untuk kreatif berinovasi dalam menciptakan produk-produk berkualitas yang kemasannya menarik dan harganya bisa bersaing di pasaran.