Gubernur: 96 pasar tradisional di Lampung sudah direvitalisasi

id Revitalisasi pasar, pasar tradisional Lampung, ekonomi lampung

Gubernur:  96 pasar tradisional di Lampung sudah direvitalisasi

Ilustrasi- Pasar tradisional yang ada di Kota Bandarlampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan akan pasar yang nyaman maka kami berkolaborasi untuk merevitalisasi pasar, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa selama periode 2017-2023 jumlah total pasar tradisional di wilayahnya yang telah direvitalisasi berjumlah 96 unit.

"Keberadaan pasar khususnya pasar tradisional merupakan salah satu indikator nyata kegiatan ekonomi masyarakat masih berjalan, dan dengan hidupnya pasar tradisional dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Arinal Djunaidi dalam keterangannya di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan selama periode 2017-2023 jumlah pasar tradisional di Lampung yang telah direvitalisasi melalui anggaran pemerintah pusat ada 96 unit.

"Pasar tradisional yang sudah direvitalisasi melalui dana tugas pembantuan sebanyak 18 pasar, sedangkan yang menggunakan dana alokasi khusus sebanyak 78 pasar yang tersebar di 15 kabupaten serta kota di Provinsi Lampung," katanya.

Dia melanjutkan untuk jumlah pasar tradisional yang ada di Lampung pada 2022 tercatat sebanyak 118 unit dengan jumlah pedagang sebanyak 41.806 orang.

"Pada kenyataannya banyaknya jumlah pasar tradisional di Provinsi Lampung tidak diimbangi dengan kualitas sarana dan prasarana pasar, sehingga membuat pasar tradisional masih belum mampu bersaing dengan pasar modern yang lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen dalam melakukan aktivitas jual beli," ucapnya.

Karena itu, katanya, pemerintah daerah bekerja sama dengan pemerintah pusat berkolaborasi mewujudkan pasar tradisional yang lebih modern dan nyaman bagi konsumen melalui kegiatan revitalisasi.

"Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan akan pasar yang nyaman maka kami berkolaborasi untuk merevitalisasi pasar. Harapannya kegiatan ini akan berdampak positif bagi masyarakat salah satunya adanya penyerapan tenaga kerja di sekitar pembangunan pasar," tambahnya.

Arinal mengharapkan dengan adanya pasar yang nyaman dapat secara signifikan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal serta kesejahteraan masyarakat.

"Harapannya masyarakat bisa nyaman berbelanja, pedagang bisa melakukan aktivitas jual beli dengan baik, dan ekonomi terus berjalan lancar," ujar dia.