Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung Bambang Sumbogo mengatakan landasan pacu bandar udara (Bandara) Muhammad Taufiq Kiemas Krui Kabupaten Pesisir Barat akan diperpanjang tahun ini.
Landasan pacu Bandara Taufiq Kiemas Pesisir Barat akan diperpanjang
Kalau sesuai rencana induk (masterplan) harusnya panjang landasan pacu sekitar 1.650 meter, katanya
“Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dari segi transportasi udara terutama untuk menunjang pertumbuhan sektor pariwisata Lampung, dan wisatawan menuju ke berbagai destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pesisir Barat dan sekitarnya maka akan dilakukan perpanjangan landasan pacu di Bandara Muhammad Taufiq Kiemas,” ujar Bambang Sumbogo, di Lampung Selatan, Rabu.
Ia mengatakan panjang landasan pacu di Bandara Muhammad Taufiq Kiemas Krui Pesisir Barat sebelumnya adalah 1.400 meter dan telah dilakukan penambahan panjang landasan oleh pemerintah pusat menjadi 1.450 meter.
“Kalau sesuai rencana induk (masterplan) harusnya panjang landasan pacu sekitar 1.650 meter, rencananya tahun ini akan terus diperpanjang sampai ukuran panjang sesuai masterplan agar pesawat jenis ATR dengan kapasitas penumpang sebanyak 72 orang mampu masuk dengan mudah ke area bandar udara, dan kalau bisa pesawat jenis yang agak besar juga bisa masuk,” katanya.
Dia menjelaskan pemerintah daerah pun tengah merumuskan untuk mengembangkan bandar udara tersebut agar bisa digunakan mendarat bagi pesawat berbadan besar.
“Rencana jangka panjang memang bandara ini bisa menampung pesawat berbadan besar, sebab kalau dilihat animo masyarakat yang melakukan perjalanan rute Bali-Lampung saja sudah banyak. Kalau ada penerbangan lanjutan langsung ke Krui tentu wisatawan mancanegara yang hendak surfing tidak perlu lewat darat lagi sehingga menghemat waktu perjalanan,” ucapnya.
Menurut dia, pemerintah daerah akan memfasilitasi sekaligus menjalin koordinasi dengan maskapai yang memiliki jenis pesawat yang sesuai dengan kapasitas landasan pacu Bandara Muhammad Taufiq Kiemas.
“Kita nanti bantu untuk mencarikan maskapai yang memiliki jenis pesawat yang sesuai kapasitas bandara, kalau bisa nanti dibuka rute yang dari Indonesia Timur, sebab kalau pangsa pasar wisata dan pengguna transportasi udara bagus pasti maskapai pun mau untuk hadir memperlengkapi rute penerbangan ke Bandara Muhammad Taufiq Kiemas,” tambahnya.