Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pengamat politik Universitas Jember (Unej) Dr. Muhammad Iqbal menilai bahwa pemberhentian Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar sarat politis menjelang pemilihan umum presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.
"Pencopotan Kiai Marzuki bukti bahwa Jawa Timur menjadi episentrum pertarungan sengit perolehan suara untuk tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.
Menurutnya beredar video dukungan moral Kiai Marzuki kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 1 dan beberapa media juga mengabarkan penolakan Ketua PWNU Jatim untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, sehingga publik tentu bisa menilai.
"Meskipun PBNU menyampaikan bahwa pencopotan Kiai Marzuki karena persoalan internal, tetapi dugaan publik sarat politis menjelang Pilpres," ucap dosen FISIP Universitas Jember itu.
Baca juga: KH Marzuki hormati keputusan PBNU soal pemberhentian dari Ketua PWNU
Baca juga: Ketua PWNU Jatim diberhentikan karena masalah internal
Boleh jadi dampak pemecatan atas Kiai Marzuki ini secara sosiologi politik bisa merembet ke dinamika pilpres dan simpul jaringan basis massa dan warga Jawa Timur simpatisan-nya yang tahu persis realitas apa yang sebenarnya terjadi bakal lebih takzim pada preferensi politik Kiai Marzuki.
"Di satu pihak, simpul jejaring sosial keumatan itu bisa makin solid dan lebih konsolidatif sebagai bentuk dukungan moral atas peristiwa tersebut," tuturnya.
Menurutnya apa pun alasan pemecatan Ketua PWNU Jatim seharusnya tidak dilakukan menjelang Pilpres 2024, karena hal tersebut tentu akan menjadi sorotan publik.
Baca juga: PBNU ungkap alasan pemberhentian Ketua PWNU Jatim
"Kasus pemecatan itu bukti bahwa lumbung elektoral terbesar kaum Nahdliyin di Jawa Timur jadi pusat persaingan dan rebutan tiga kubu pasangan capres-cawapres," ujarnya.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf mengatakan bahwa pemberhentian Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Kota Malang, itu dari jabatan Ketua PWNU Jatim bukan disebabkan beda pilihan calon presiden terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Pemberhentian disebabkan sejumlah masalah internal NU yang tidak terkendali. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah politik," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Pemberhentian Ketua PWNU Jatim sarat politis jelang Pilpres
Berita Terkait
Polresta Bandarlampung siap amankan pendistribusian logistik pilkada ke TPS
Kamis, 21 November 2024 17:00 Wib
Fajar/Rian lolos ke 16 besar China Master 2024
Kamis, 21 November 2024 4:51 Wib
Timnas futsal putri Indonesia hajar Myanmar 7-0
Rabu, 20 November 2024 5:03 Wib
Kampanye akbar Mirza-Jihan di Bandar Lampung
Selasa, 19 November 2024 18:42 Wib
Unila luluskan 676 wisudawan pada periode II Tahun Akademik 2024/2025
Selasa, 19 November 2024 8:36 Wib
SMAN 4 Metro Lampung juara 3 Futsal AXIS Nation Cup 2024
Senin, 18 November 2024 17:50 Wib
Fajar/Rian raih juara Kumamoto Japan Masters usai tekuk ganda tuan rumah
Senin, 18 November 2024 5:46 Wib
Jorge Martin raih juara MotoGP 2024
Senin, 18 November 2024 5:11 Wib