Bulog Lampung sebut total stok cadangan beras 36.465 ton di akhir tahun

id Bulog Lampung, ketersediaan CBP Lampung, jelang akhir tahun,cadangan beras lampung

Bulog Lampung sebut total stok cadangan beras 36.465 ton di akhir tahun

Ilustrasi - Stok beras yang ada di Kompleks Pergudangan Bulog Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Bandarlampung (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Lampung menyatakan bahwa total jumlah stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 36.465 ton mampu mencukupi kebutuhan di akhir tahun 2023 ini.
 
"Total stok cadangan beras pemerintah hingga Desember ini ada 36.465 ton, yang tersebar di seluruh wilayah Lampung," ujar Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Bambang Prihatmoko, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa pengelolaan stok beras cadangan pemerintah tersebut terbagi menjadi dua pengelolaan, dengan sebanyak 35.594 ton merupakan stok yang diperuntukkan bagi penugasan negara, seperti halnya untuk penyaluran bantuan sosial, dan sebanyak 871 ton bagi kegiatan komersial.

"Stok ini cukup aman untuk menjaga ketahanan pangan. Dan stok beras di Lampung ini pun mampu mencukupi konsumsi menjelang atau setelah periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024," katanya pula.

Dia menjelaskan stok cadangan beras pemerintah itu tersebar di beberapa lokasi, meliputi di Kantor Cabang Lampung Utara sebanyak 2.288 ton, dan Kantor Cabang Pembantu Menggala berjumlah 1.354 ton.

Kemudian di Kantor Cabang Lampung Tengah tersedia stok cadangan beras pemerintah sebanyak 2.418 ton, Kantor Cabang Pembantu Lampung Selatan ada 1.444 ton, dan ketersediaan di Kantor Wilayah Lampung sebanyak 28.959 ton.

"Sedangkan untuk ketersediaan di modern rice milling plant ada sebanyak 1.889 ton gabah kering giling, atau setara 1.020 ton beras. Jadi konsumsi masyarakat di akhir tahun ini bisa tetap terjaga," ujarnya lagi.

Menurut dia, selain beras yang tetap terjaga ketersediaannya, ada pula beberapa komoditas yang stoknya pun mencukupi bagi konsumsi masyarakat di periode natal dan tahun baru seperti adanya stok minyak goreng sebanyak 273.308 liter.

Selanjutnya gula pasir dengan jumlah 25.880 kilogram, tepung terigu ada 5.761 kilogram, dan daging sebanyak 325 kilogram.

"Diharapkan dengan adanya stok tersebut konsumsi masyarakat dan harga dapat terus terjaga," kata dia lagi.