Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia 9BI) Provinsi Lampung bersama dengan Pemerintah Provinsi Lampung yang tergabung dalam Forum Investasi Lampung (Foila) menggelar Lampung Investment Summit 2023.
"Kegiatan digelar di Kota Denpasar, Provinsi Bali dengan mengusung tema 'Expanding Investment Opportunity Through Sustainable Tourism and Renewable Energy'," kata Kepala Perwakilan BI Lampung Budiyono, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Selasa.
Ia menyebutkan, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka mempromosikan proyek-proyek unggulan Provinsi Lampung khususnya di sektor pariwisata berkelanjutan (Bakauheni Harbour City), energi terbarukan (Waste to Energy Bakung and Solar Panel), serta infrastruktur dan industri berbasis sumber daya (Labuhan Maringgai).
Menurutnya, kegiatan tersebut dibuka dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Antardaerah (KAD) Government to Government (G2G) antara pemerintah provinsi dan perangkat daerah serta business to business (B2B) antara pelaku usaha Lampung denganBali.
Total kesepakatan komitmen transaksi pelaku usaha antarkedua provinsi adalah senilai Rp8,71 miliar untuk komoditas kopi, melon, dan semangka.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa Provinsi Lampung memiliki lokasi strategis, sumber daya alam berlimpah, serta sumber daya manusia potensial yang menjadi modal penting dalam mendorong perekonomian regional.
Lebih lanjut, ia mengundang investor baik domestik maupun global untuk berinvestasi pada proyek strategis di Lampung.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya turut menyambut baik inisiatif tersebut, dan menyatakan bahwa keberlanjutan investasi, ketahanan pangan, serta kerja sama antardaerah berperan penting di tengah konflik geopolitik global.
"Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menyampaikan bahwa forum ini dilaksanakan dalam rangka
mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berorientasi kepada lingkungan serta memberikan multiplier effect bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara luas," ujarnya.
Rangkaian kegiatan Lampung Investment Summit dilanjutkan dengan presentasi proyek dari Bakauheni Harbour City, Labuhan Maringgai Domestic Pier, Way Tebabeng, dan Renewable Energy TPA Bakung.
Agenda one on one meeting antara project owner dengan investor dari Jepang, Tiongkok, dan Investor domestik serta business matching antara pelaku usaha kedua provinsi menjadi penutup rangkaian kegiatan.
Lampung Investment Summit 2023 diharapkan dapat turut mempererat hubungan antarwilayah, mengembangkan energi terbarukan, serta memacu akselerasi investasi di Provinsi Lampung.
Baca juga: Pemprov Lampung lanjutkan pembangunan Kawasan Industri Tanggamus
Baca juga: Walhi Lampung minta tinjau kembali proyek PLTMH di Pesisir Barat