Harga urea di pasar global melambung, laba Pupuk Kujang capai Rp1 triliun

id Harga pupuk, pupuk, pertanian, perusahaan

Harga urea di pasar global melambung, laba Pupuk Kujang capai Rp1 triliun

Ilustrasi - Pekerja tengah memindahkan pupuk di pabrik PT Pupuk Kujang. (ANTARA/Ali Khumaini/dok)

Karawang (ANTARA) - Kenaikan harga pupuk urea di pasar global yang terjadi pada tahun 2022 memicu peningkatan laba perusahaan PT Pupuk Kujang.

Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryadi, di Karawang, Selasa, mengatakan kalau Pupuk Kujang mencatat kinerja keuangan cukup positif pada tahun 2022.

Ia menyebutkan, perusahaan berhasil memperoleh laba bersih senilai Rp1 triliun atau naik 89 persen dibanding tahun 2021.

Berdasarkan laporan tahunan PT Pupuk Kujang tahun 2022, saat membukukan laba di tahun 2022, tak lepas dari kinerja optimal di sektor pupuk dan non pupuk.

Di sektor pupuk misalnya, perusahaan berhasil memproduksi 981.184 ton pupuk. Terdiri atas NPK, urea dan organik, baik subsidi maupun nonsubsidi.

Untuk nilai penjualan di sektor pupuk mencapai Rp2,9 triliun, terdiri atas NPK, urea dan organik, baik subsidi maupun nonsubsidi.

Adapun di sektor nonpupuk, perusahaan berhasil mencatat penjualan mencapai Rp81,2 miliar, terdiri atas produk amoniak, aqueos dan berbagai produk nonpupuk lainnya.

Menurut Maryadi, momentum harga pupuk urea di pasar global yang naik juga menjadi salah satu faktor meningkatnya laba perusahaan pada 2022. Seperti diketahui, pada April 2022, rata-rata harga pupuk urea di pasar global sempat mencapai USD 925 atau mencapai Rp4,58 juta per ton.

“Naiknya harga pupuk dunia cukup berdampak kepada perusahaan, terutama di sektor ekspor pupuk nonsubsidi dan amoniak,” katanya.