Pupuk Indonesia catat stok pupuk bersubsidi capai 1,2 juta ton
Ini bentuk komitmen kami untuk memastikan ketersediaan pupuk agar dapat meningkatkan produktivitas tanaman petani
Lampung Selatan (ANTARA) - Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan saat ini ketersediaan stok pupuk bersubsidi di tanah air mencapai 1,2 juta ton.
"Kami komitmen untuk selalu memastikan ketersediaan stok, jadi untuk seluruh Indonesia alokasinya harus tepat waktu dan tepat ke petani," kata Gusrizal pada acara Rembuk Tani di Desa Tanjung Sari Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Minggu.
Ia mengatakan jumlah pupuk subsidi 1,2 juta ton di seluruh Indonesia atau setara 175 persen itu merupakan ketentuan minimum sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan.
Terkait distribusi pupuk, ia melanjutkan mendapatkan masukan agar pupuk setiap musim tanam harus ada.
"Ini bentuk komitmen kami untuk memastikan ketersediaan pupuk agar dapat meningkatkan produktivitas tanaman petani," ujarnya.
Khusus untuk wilayah Lampung, lanjutnya, pupuk tersebut banyak disuplai dari PT Pupuk Sriwijaya Palembang.
Saat ini, lanjutnya, distribusi pupuk dari Pupuk Sriwijaya cukup lancar mengingat ketersediaan infrastruktur juga cukup bagus.
"Untuk wilayah yang cukup jauh seperti di Lampung Selatan pengiriman pupuk bisa membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 10 jam ke lokasi. Tapi untuk wilayah yang dekat seperti Tulangbawang lebih cepat lagi," jelasnya.
Pihaknya juga memastikan untuk ketersediaan stok pupuk di seluruh Indonesia yang tersimpan di Lini 2 dan Lini 3.
"Di Lini 3, kami memiliki gudang setiap di kabupaten," kata Gusrizal.
Gusrizal juga memahami kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan agar swasembada pangan di seluruh Indonesia terwujud.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pupuk Indonesia: Stok pupuk 1,2 juta ton
"Kami komitmen untuk selalu memastikan ketersediaan stok, jadi untuk seluruh Indonesia alokasinya harus tepat waktu dan tepat ke petani," kata Gusrizal pada acara Rembuk Tani di Desa Tanjung Sari Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Minggu.
Ia mengatakan jumlah pupuk subsidi 1,2 juta ton di seluruh Indonesia atau setara 175 persen itu merupakan ketentuan minimum sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan.
Terkait distribusi pupuk, ia melanjutkan mendapatkan masukan agar pupuk setiap musim tanam harus ada.
"Ini bentuk komitmen kami untuk memastikan ketersediaan pupuk agar dapat meningkatkan produktivitas tanaman petani," ujarnya.
Khusus untuk wilayah Lampung, lanjutnya, pupuk tersebut banyak disuplai dari PT Pupuk Sriwijaya Palembang.
Saat ini, lanjutnya, distribusi pupuk dari Pupuk Sriwijaya cukup lancar mengingat ketersediaan infrastruktur juga cukup bagus.
"Untuk wilayah yang cukup jauh seperti di Lampung Selatan pengiriman pupuk bisa membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 10 jam ke lokasi. Tapi untuk wilayah yang dekat seperti Tulangbawang lebih cepat lagi," jelasnya.
Pihaknya juga memastikan untuk ketersediaan stok pupuk di seluruh Indonesia yang tersimpan di Lini 2 dan Lini 3.
"Di Lini 3, kami memiliki gudang setiap di kabupaten," kata Gusrizal.
Gusrizal juga memahami kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan agar swasembada pangan di seluruh Indonesia terwujud.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pupuk Indonesia: Stok pupuk 1,2 juta ton