Vietnam pangkas ekspor beras, bagaimana stok beras Indonesia ?

id Dirut Bulog,Vietnam pangkas ekspor beras,stok beras RI

Vietnam pangkas ekspor beras, bagaimana stok beras Indonesia ?

Buruh pelabuhan menurunkan sejumlah karung beras impor dari Vietnam dari atas kapal di Pelabuhan Multiguna, Tenau Kupang,NTT, Sabtu (20/5/2023). Sebanyak 4.800 ton beras impor dari Vietnam tersebut akan dikirim ke gudang Bulog NTT yang kemudian akan disalurkan ke warga dalam program bantuan sosial (Bansos).ANTARA FOTO/Kornelis Kaha. (Antara Foto/Kornelis Kaha)

Jakarta (ANTARA) - Vietnam, bersama India dan Pakistan merupakan sumber impor beras terbesar bagi Indonesia. Pada 2022, nilai impor beras Indonesia dari Vietnam mencapai 81.828 ton.

Sebagaimana dikutip dari laporan Reuters, Vietnam dikabarkan bakal memangkas ekspor beras tahunannya hingga 44 persen mulai 2030 mendatang. Artinya, ekspor yang biasanya 7,1 juta ton hanya menjadi 4 juta ton per tahun.

Dengan kebijakan ini, maka ekspor beras Vietnam diperkirakan bakal turun menjadi 2,62 miliar dolar AS per tahun pada 2030, dari sebelumnya mencapai 3,45 miliar dolar AS pada 2022.

Vietnam merupakan negara terbesar ketiga untuk ekspor beras dunia.

Sementara itu, cadangan beras Pemerintah Indonesia di Gudang Bulog sekarang sekitar 605 ribu ton.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan rencana negara produsen beras Vietnam untuk memangkas ekspor tidak akan membahayakan ketersediaan beras di Indonesia karena kerja sama dengan negara-negara produsen lainnya masih berjalan.

“Insya Allah aman, karena kita kan membicarakan juga ini, tidak terus dengan kita menganggap enteng, tidak. Tapi kita juga antarnegara-negara itu kita sudah ada,” kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Budi mengatakan pihaknya menjajaki kerja sama pengadaan beras dengan berbagai negara produsen lain seperti India, Pakistan, Thailand, Vietnam dan Myanmar.