Pemkot Bandarlampung minta warga berinovasi ciptakan teknologi tepat guna

id Lampung,Bandaampung,TTG,Teknologi tepat guba,ttg lampung

Pemkot Bandarlampung minta warga berinovasi ciptakan teknologi tepat guna

Arsip foto - Madu Suhita yang telah dikurangi kadar airnya. ANTARA/Dian Hadiyatna

Tentunya sejalan dengan penerapan teknologi tepat guna tersebut peningkatan ekonomi masyarakat juga diharapkan diperoleh.
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung meminta kepada warganya agar mengembangkan inovasi guna menciptakan teknologi tepat guna dalam menjalankan kegiatan atau pekerjaannya sehari-hari.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan satuan kerja teknis, kecamatan dan kelurahan agar bisa mendukung warganya dalam membuat teknologi tepat guna," Kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMK) Kota Bandarlampung Zainuddin, di Bandarlampung, Minggu.

Menurutnya, ke depan baik pemerintah kota maupun masyarakat harus dapat menciptakan teknologi tepat guna serta menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari, apa pun jenis pekerjaan ataupun usahanya sehingga efektivitas dan efisiensi produksi juga akan didapatkan. 

"Tentunya sejalan dengan penerapan teknologi tepat guna tersebut peningkatan ekonomi masyarakat juga diharapkan diperoleh," katanya pula.

Ia pun mengatakan bahwa telah meminta camat dan lurah untuk melakukan pembinaan langsung kepada masyarakat, baik yang sudah memanfaatkan teknologi tepat guna maupun yang baru akan mewujudkannya, dengan harapan proses pengembangan ekonomi masyarakat dapat benar-benar terwujud.

"Jadi apa pun teknologinya, sekecil apa pun teknologinya, hari ini dan ke depan harus kreatif dan berinovasi agar bisa menciptakan sebuah teknologi tepat guna dan dipakai," katanya lagi.

Pada sisi lain, ia juga mengungkapkan bahwa dalam rangka menyukseskan gelaran Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) ke-24 di Provinsi Lampung, Pemkot Bandarlampung akan menampilkan teknologi pengelolaan madu.

"TTGN ini adalah hajatnya pemerintah provinsi, tapi dalam upaya menyukseskannya setiap kabupaten dan kota itu diminta menampilkan jenis teknologi tepat guna di masing-masing daerah, nah yang akan kami tampilkan teknologi pengelolaan madu, yang dapat mengurangi kandungan air pada madu, sehingga dengan demikian khasiat madu itu benar-benar dapat berfungsi sebagai kesehatan bagi masyarakat," kata dia.

Namun begitu, ia mengatakan bahwa yang akan dipamerkan bukanlah alatnya, namun produk madu yang telah mengalami pengurangan kadar air dari hasil teknologi tepat guna.

"Alat atau teknologinya itu tidak bisa dibawa ke stan Kota Bandarlampung sebab besar barangnya. Mesinnya itu produksi mereka sendiri, bukan dari industri atau apa dan karena terlalu besar maka yang akan ditampilkan adalah produk madunya saja," kata dia pula.
Baca juga: Lampu Air Laut Karya Pelajar Juarai Teknologi Tepat Guna
Baca juga: Pemkab Lampung Tengah juara 1 Posyantek Berprestasi Tingkat Provinsi Lampung