Kemenag Bandarlampung harap momen Idul Fitri dirasakan semua umat beragama

id Lampung,Bandarlampung,Pemkot Bandaampung,Kemenag Baadarlampung.,Moderasi beragam

Kemenag Bandarlampung harap momen Idul Fitri dirasakan semua umat beragama

Ilustrasi - Moderasi beragama di Indonesia. (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bandarlampung berharap momen Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dapat dirasakan oleh semua umat beragama.

"Momen Lebaran ini diharapkan dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan juga kebersatuan antarumat beragama," kata Kepala Kemenag Bandarlampung Makmur, di Bandarlampung, Ahad.

Terlebih, kemungkinan besar Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 akan berjalan bersamaan, tanpa perbedaan antara organisasi masyarakat (ormas) satu dengan yang lainnya.

"Kami juga sudah berkumpul dengan ormas-ormas Islam, untuk membuat seruan menghadapi Idul Fitri, yang tentunya untuk menjaga ukhuwah Islamiyah, khususnya di Bandarlampung," kata dia.

Kemudian, Makmur pun mengimbau seluruh umat beragama agar selalu menjaga toleransi antar umat agama.

"Kalau di kota ini Insya Allah umat beragama 'guyub', ini bisa dilihat banyak umat agama lain mengucapkan selamat Idul Fitri ke Muslimin. Ini menunjukkan toleransi umat beragam di Bandarlampung sangat tinggi," kata dia.

Kepala Kemenag Bandarlampung itu pun mengimbau Muslimin yang merayakan malam kemenangan tidak melakukan pawai takbir berkeliling kota baik menggunakan roda empat atau dua.

"Tentunya hal ini guna menjaga situasi dan kondisi kita tetap aman, nyaman dan sejuk sehingga momen yang sakral ini dapat dirasakan oleh semua umat beragama di kota ini," kata dia.

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bandarlampung Purna Irawan mengatakan bahwa pada Bulan Ramadhan ini nilai keagamaan warga kota ini sudah dilakukan dengan baik.

"Apalagi pada tahun ini kegiatan atau hari besar keagamaan hampir bersamaan, ada Nyepi, ada Ramadhan, Paskah, dan Waisak, oleh karena melihat di lapangan saudara non Muslim juga cukup semangat untuk memberikan takjil bingkisan dan lainnya kepada saudara kita yang kurang mampu. Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai keagamaan toleransi dan saling menghormati satu sama lain sudah berjalan di kota ini," kata dia.

Baca juga: Kemenag Lampung nilai semangat beragama harus diimbangi sikap toleransi

Baca juga: Kemenag Lampung: 387 JCH tahap II telah lunasi Bipih

Baca juga: Rutan Bandarlampung libatkan TNI-Polri perkuat pengamanan pada kunjungan Idul Fitri