Bandarlampung (ANTARA) - Persatuan Mahasiswa Indonesia Rusia di Kazan (Permikaz) unjuk kreativitas dan keterampilan seni pada “Indonesian Cultural Day (ICD)” dengan mengambil tema "Spirit of Harmony, Embrace the Diversity" di Kota Kazan.
Dalam siaran pers KBRI Moskow diterima di Bandarlampung, Kamis, menyebutkan 250 penonton dari kapasitas 300 kursi gedung pertunjukan “Uniks” di Kazan Federal University (KFU) memberi apresiasi riuh melalui tepuk tangan atas pendar semangat para mahasiswa Indonesia di Kota Kazan, yang di sela-sela kesibukan belajar dapat menampilkan semarak harmoni aneka ragam budaya Indonesia lewat bermacam stan kuliner, busana, dan pertunjukan budaya.
“Selamat datang di Indonesia dan apa yang hari ini dibawakan teman-teman mahasiswa hanyalah sebagian kecil dari keragaman budaya, busana, dan kuliner yang ada di Indonesia, namun cukup untuk memperlihatkan Indonesia di kota berpenduduk mayoritas Muslim seperti Kazan ini,” kata Wakil Duta Besar KBRI Moskow Berlian Helmy saat membuka kegiatan pada 16 Mei 2023 itu.
Selepas sambutan, ia juga menyampaikan ucapan selamat atas peresmian Indonesia’s Student Club di KFU guna memfasilitasi kegiatan belajar mengajar mahasiswa Indonesia di KFU.
Wakil Rektor Bidang Hubungan Eksternal KFU Alishev Timirkhan Bulatovich menyatakan bangga bahwa mahasiswa Indonesia di kampus itu dapat memperkenalkan budaya negara asal kepada civitas akademika dan masyarakat umum Kazan.
”Ada 78 mahasiswa Indonesia yang belajar berbagai bidang ilmu di KFU dan cenderung terus bertambah setiap tahun. KFU sangat berminat mengembangkan kerja sama dengan Indonesia dan karenanya pada Februari 2023 KFU adalah satu-satunya kampus Rusia yang ikut serta dalam pameran Education Expo di Indonesia. Kami berencana berpartisipasi kembali tahun depan,” ujarnya.
Didukung KBRI Moskow dan lembaga kemahasiswaan International Club of Friendship of KFU yang pada tahun ini berusia 50 tahun, para mahasiswa memperagakan budaya Indonesia di stan, yang terdiri atas games tongue twister dan kuis, pameran kostum adat, pameran buku-buku Indonesia, termasuk buku 10 New Bali, wayang, kain batik, gantungan kunci tradisional, tempat berfoto, camilan sate pentol, pisang goreng, rolade telur, dan kue cantik manis.
Pertunjukan budaya ikut memeriahkan stan dengan dimulai lagu Katyusha dinyanyikan oleh Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Moskow Nanang S. Fadilah, dilanjutkan Tari Geol oleh Sanggar Tari Kinara Nusantara Dance (KND). Turut mengisi acara Staf Khusus Wali Nangroe Aceh Darussalam (WNAD) Muhammad Raviq.
Selain itu, suguhan tari, lagu, musikalisasi puisi, Tari Ambon (Katreji), Tari Garuda, tari suara Vokal Grup Ambon, Tari Trunajaya, Tari Indang, Vokal Grup Rayuan Pulau Kelapa, dan Flashmob Tari Maumere menambah hangat suasana karena mampu mengajak penonton berjoget bersama.
Sebelum memulai ICD, Wakil Duta Besar Berlian Helmy dan delegasi WNAD diajak meninjau Museum KFU sambil dijelaskan oleh Wakil Rektor Alishev Timirkhan Bulatovich tentang sejarah KFU dan prospek kerja sama di bidang pendidikan.
Selain itu, di KFU sejak 2017 telah dibuka kelas Bahasa Indonesia yang dikelola Ramil Mukhamedov (kandidat doktor KFU) dan cukup diminati mahasiswa KFU.
Kazan merupakan ibu kota Tatarstan atau ibu kota Muslim Rusia dengan 50 persen dari total jumlah warga yang mencapai 1,3 juta jiwa (2022) adalah muslim. Dengan luas 425.3 kilometer persegi, Kazan menjadi kota terbesar kelima di Rusia.
Mahasiswa Indonesia unjuk kebolehan pada Indonesian Cultural Day di Kota Kazan Rusia
Selamat datang di Indonesia dan apa yang hari ini dibawakan teman-teman mahasiswa hanyalah sebagian kecil dari keragaman budaya, busana, dan kuliner yang ada di Indonesia, namun cukup untuk memperlihatkan Indonesia di kota berpenduduk mayoritas Musli