Produksi ikan di Pasaman Barat baru capai 44.112 ton

id Produksi ikan di Pasaman Barat

Produksi ikan di Pasaman Barat baru capai 44.112 ton

Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus (tengah) saat meninjau para nelayan di tempat pelelangan ikan Air Bangis dalam upaya memberikan semangat peningkatan produksi. 

Pasaman Barat, Sumbar (ANTARA) -
Realisasi produksi ikan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada  periode Januari hingga pertengahan Mei 2023 mencapai 44.112 ton dari target tahun 2023 sebesar 114.813 ton.
 
"Kami optimistis target yang telah ditetapkan dapat tercapai hingga akhir tahun dengan berbagai upaya," kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, Senin.

Ia mengatakan realisasi sebesar 44.112 ton itu terdiri atas perikanan tangkap 41.600 ton dan produksi budidaya sekitar 2.512 ton.
 
"Untuk target sendiri dari perikanan tangkap 108.759 ton dan produksi budidaya sebanyak 6.054 ton sehingga total target sebesar 114.813 ton," katanya.
 
Menurutnya, langkah mencapai target produksi tahun 2023 untuk perikanan tangkap di antaranya memberikan bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan seperti kapal, mesin kapal dan alat tangkap.
 
Untuk perikanan budidaya memberikan bantuan sarana budidaya berupa bibit dan pakan serta mesin pembuat pakan ikan.
 
"Selain itu juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia para nelayan yang ada melalui sosialisasi dan bimbingan teknis," ujarnya.
 
Bantuan itu berupa sarana dan prasarana penangkapan ikan dan sarana budidaya ikan baik dari kabupaten maupun dari propinsi dan juga pusat.
 
Untuk produksi perikanan tangkap yang dihasilkan mayoritas ikan tongkol, tenggiri, kakap merah, kembung, selar, teri, kerapu, layur, bawal, kwe, cakalang, udang putih, kepiting dan rajungan.
 
"Secara kualitas tidak kalah bersaing dengan daerah penghasil ikan lainnya di Indonesia," tambahnya.
 
Ikan yang dihasilkan nelayan di Pasaman Barat selain dipasarkan di Sumbar juga di provinsi lainnya bahkan ada yang sampai keluar negeri seperti ikan kerapu.