Jakarta (ANTARA) - Pertamina bergerak cepat dan fokus dalam memberikan penanganan terbaik untuk korban insiden terbakarnya pipa Pertamina di Koja, Jakarta Utara.
“Pertama-tama kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Kami memohon maaf atas kejadian ini. Pertamina akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan," ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan pihaknya berkomitmen akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak. Hal ini akan menjadi prioritas Pertamina.
Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban, termasuk biaya pengobatan untuk para korban.
Selain itu, tim Pertamina Patra Niaga juga secara intens bahu-membahu bekerja sama dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kapolda, Wakil Wali Kota Jakarta Utara, dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan evakuasi warga dan bantuan bagi pengungsi.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemadaman, evakuasi, dan penanganan korban," kata Alfian.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Pertamina (Persero) untuk bertindak cepat dalam mengatasi peristiwa terbakarnya pipa bahan bakar minyak di Plumpang, Jakarta Utara.
Erick mengaku telah menerima laporan ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Dia juga meminta Pertamina mengusut tuntas peristiwa itu dan berkoordinasi secara intensif dengan kepolisian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan tindakan tanggap darurat di sekitar lokasi kejadian.
Menurutnya, aksi tindakan yang cepat menjadi keharusan dalam meminimalisir dampak peristiwa tersebut terutama untuk masyarakat sekitar.
Ia menegaskan peristiwa kebakaran pipa bahan bakar minyak itu akan menjadi catatan penting baginya dalam mengevaluasi operasional Pertamina.
Erick menilai evaluasi menjadi keharusan agar peristiwa seperti tidak terulang kembali di masa yang akan datang.