Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan bahwa dia akan langsung melapor ke Presiden Joko Widodo jika terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 pada Kongres Luar Biasa (KLB), Kamis.
"Kalau ada yang memilih saya, saya akan melapor kepada Presiden karena saya pembantu beliau," ujar Zainudin di sela KLB yang berlangsung di salah satu hotel di Jakarta Pusat.
Zainudin Amali menjadi salah satu dari 15 calon wakil ketua umum PSSI periode 2023-2027.
Untuk kursi tersebut, Menpora bersaing dengan beberapa nama termasuk Sekretaris Jenderal PSSI 2017-2020 Ratu Tisha Destria, Sekretaris Jenderal PSSI 2019-2023 Yunus Nusi dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI 2019-2023 Hasani Abdulgani.
Andai terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI, Zainudin Amali berjanji akan membantu ketua umum baru.
"Wakil ketua umum dan anggota Exco tidak boleh mempunyai visi dan misi sendiri. Semua harus membantu ketua umum menjalankan visi dan misinya," kata dia.
Terkait KLB, pria yang lahir di Gorontalo itu optimistis acara tersebut berjalan lancar dan dapat memilih ketua umum, wakil ketua umum serta anggota Exco PSSI 2023-2027.
Sebagai Menpora, Zainudin Amali meminta bahwa semua pihak untuk tidak terpecah belah karena mendukung sosok yang berbeda.
"Di mars PSSI, diingatkan bahwa PSSI merupakan alat pemersatu bangsa. Saya kira peserta kongres juga dewasa. Saya juga berharap, siapa pun yang memimpin PSSI ke depan bisa mendapatkan dukungan dari semua 'stakeholder' sepak bola Indonesia atau 'football family' seperti yang sudah kita lihat beberapa tahun terakhir," kata anggota DPR RI periode 2004-2009 dan 2014-2019 itu.
KLB PSSI di Jakarta, Kamis, dibuka pada pukul 10.30 WIB, ditandai dengan pemukukan gong oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Ada empat calon ketua umum, 15 calon wakil ketua umum dan 54 calon anggota Exco 2023-2027 yang terlibat dalam persaingan memperebutkan kursi di kepengurusan baru PSSI.
Keempat calon ketua umum itu adalah AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Erick Thohir, Arif Wicaksono dan Doni Setiabudi.
