Bandarlampung (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari Lampung Bustami Zainudin mengatakan bahwa pemerintah perlu terus mengedukasi petani mengenai hilirisasi berbagai komoditas pertanian.
"Hilirisasi komoditas ini menjadi hal penting sebab dapat memberi nilai tambah ekonomi atas sebuah komoditas, sebab sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, maka perlu diberikan edukasi mengenai pengelolaan hasil pertanian dengan baik," ujar Bustami Zainudin di Bandarlampung, Kamis.
Ia menjelaskan melalui edukasi hilirisasi berbagai komoditas pertanian tersebut, dapat meningkatkan keinginan petani mengelola komoditas dari barang mentah ke produk siap pakai.
"Ini tujuannya agar komoditas pertanian bisa bernilai ekonomi tinggi saat dijual ke pasar sehingga kesejahteraan petani bisa terjaga," katanya.
Dia mengatakan hilirisasi komoditas tersebut pun dapat dilakukan pada komoditas ubi kayu yang banyak ditemukan di Provinsi Lampung.
"Seperti ubi kayu saja sudah bisa dihilirisasi menjadi 14 jenis, namun saat ini biasanya petani hanya menjual dalam bentuk bahan mentah. Oleh karena itu petani memang perlu memahami pengolahan produk turunan dari ubi kayu ini," ucap dia.
Menurut dia, sebelum melakukan hilirisasi petani pun selain menjaga kuantitas produksi juga perlu menjaga kualitasnya.
"Berkaitan dengan hilirisasi ini jangan hanya dilihat kuantitas, tapi diperhatikan juga kualitasnya. Sebab ini diperlukan agar semua sesuai standar pabrik, jangan biarkan mutu asalan diterima pabrik. Tapi diajari petani kalau bisa diberi bibit yang bagus, sebab ini simbiosis mutualisme karena saling ketergantungan," tambahnya.
Dia menjelaskan dengan hilirisasi komoditas tersebut dapat mendukung pemerintah dalam mencapai tujuan swasembada pangan nasional.
"Melihat situasi seperti ini kami menghargai komitmen pemerintah yang berpihak kepada petani, terutama komoditas yang berkaitan dengan ketahanan pangan jadi ini harus dilakukan bersamaan dengan hilirisasi komoditas," tambahnya.