Jumlah kasus stunting di Kabupaten Pesisir Barat bertambah pada 2022

id stunting pesibar,pesisir barat,Dinkes pesibar

Jumlah kasus stunting di Kabupaten Pesisir Barat bertambah pada 2022

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat saat diwawancarai (ANTARA/Riadi Gunawan)

Pesisir Barat (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat Tedi Zadmiko mengatakan bahwa jumlah kasus stunting di daerah itu bertambah selama tahun 2022.

"Ada 17 anak yang mengalami kekerdilan kita temukan di tahun 2021. Kta lakukan pelacakan di tahun 2022, ada penambahan delapan kasus baru, jadi total ada 25 kasus stunting sepanjang tahun 2022," kata Tedi, di Pesisir Barat, Jumat.
 
Selanjutnya dia mengatakan, dari 25 kasus stunting tersebut, ada tujuh kasus yang sudah mengalami perbaikan kondisinya.
 
Menurut dia, sampai saat ini ada 18 kasus stunting yang masih dipantau oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat.
 
Dia mengatakan, kasus stunting diakibatkan dari pola asuh, dan adanya penyakit bawaan.
 
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan atau pada masa awal setelah bayi lahir.  Akan tetapi, kondisi stunting baru tampak setelah bayi berusia dua tahun.