Pesisir Barat (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat Tedi Zadmiko mengatakan bahwa jumlah kasus stunting di daerah itu bertambah selama tahun 2022.
"Ada 17 anak yang mengalami kekerdilan kita temukan di tahun 2021. Kta lakukan pelacakan di tahun 2022, ada penambahan delapan kasus baru, jadi total ada 25 kasus stunting sepanjang tahun 2022," kata Tedi, di Pesisir Barat, Jumat.
Selanjutnya dia mengatakan, dari 25 kasus stunting tersebut, ada tujuh kasus yang sudah mengalami perbaikan kondisinya.
Menurut dia, sampai saat ini ada 18 kasus stunting yang masih dipantau oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat.
Dia mengatakan, kasus stunting diakibatkan dari pola asuh, dan adanya penyakit bawaan.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan atau pada masa awal setelah bayi lahir. Akan tetapi, kondisi stunting baru tampak setelah bayi berusia dua tahun.
Berita Terkait
Polres Pesibar komitmen berantas penyelundupan BBL ilegal
Selasa, 17 Desember 2024 16:08 Wib
Polisi kawal distribusi logistik pilkada ke daerah 3T di Pesibar
Selasa, 26 November 2024 4:51 Wib
KPU Pesisir Barat siapkan perahu antisipasi cuaca buruk saat kirim logistik
Rabu, 6 November 2024 16:39 Wib
Sebanyak 182 personel kepolisian siap amankan debat Pilkada di Pesibar
Sabtu, 2 November 2024 18:20 Wib
Wakil Bupati Pesibar targetkan tak ada lagi kasus stunting baru
Jumat, 1 November 2024 14:38 Wib
Polres Pesisir Barat bagikan brosur tertib berlalu lintas
Selasa, 22 Oktober 2024 17:50 Wib
Polisi edukasi pemotor di Pesibar tingkatkan kesadaran berlalu lintas
Selasa, 15 Oktober 2024 18:33 Wib
Polres Pesibar tingkatkan pengamanan gudang logistik KPU dan Bawaslu
Senin, 14 Oktober 2024 17:51 Wib