TNI kerahkan babinsa perkuat pemakaian alat KB daerah

id babinsa,tni,akseptor,kb,stunting

TNI kerahkan babinsa perkuat pemakaian alat KB daerah

Babinsa Koramil 1708-05/Numfor, Papua, Sertu Sampurno mendampingi tim kesehatan memberikan penyuluhan terkait KB. (FOTO ANTARA/HO-Penerangan Kodim Biak Numfor/2022)

Jakarta (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan bintara pembina desa (Babinsa) untuk memperkuat capaian pemakaian alat keluarga berencana (KB) pada masyarakat sekaligus meningkatkan capaian alat kontrasepsi di sejumlah daerah.

“Babinsa sebagai garda terdepan untuk lebih dekat bersama masyarakat melalui pendekatan dan dengan komunikasi yang persuasif maka informasi yang diberikan mudah diterima,” kata Komandan Korem (Danrem) 041/Gamas Brigjen TNI Dr.A. Budi Handoyo, M.Tr dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan TNI melalui TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan (TMKK) Terpadu 2022, terus berupaya membantu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meningkatkan capaian KB di atas target yang ditetapkan.

Di mana dalam TMKK Terpadu 2022 yang diselenggarakan sejak Agustus-September 2022 yang dilangsungkan secara serentak di seluruh Indonesia, menargetkan capaian pelayanan KB ada sebanyak 2,8 juta akseptor.

Pengerahan babinsa sangat penting di tingkat lini lapangan untuk menggerakkan para akseptor KB. Babinsa juga bekerja sama dengan penyuluh KB serta tenaga lini lapangan dari program Bangga Kencana dengan menggunakan fasilitas kesehatan TNI sebagai salah satu tempat layanan kesehatan yang memiliki sarana dan prasarana serta sumber daya tenaga kesehatan yang kompeten.

Budi menyatakan keterlibatan babinsa juga dimaksudkan untuk mengedukasi keluarga melalui kampanye perubahan perilaku masyarakat yang beberapa di antaranya menjadi faktor penyebab stunting.

Salah satunya adalah melibatkan babinsa di lingkup Makorem Bengkulu. Babinsa melakukan kampanye program Bangga Kencana dalam aksi pencegahan stunting dari sektor hulu.

TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan 2022 di Provinsi Bengkulu ada 23.643 akseptor atau 108,63 persen dari target. Dengan rincian 106 Metode Operasi Wanita (MOW), dua Metode Operasi Pria (MOP), 336 IUD, 2.129 implan, 12.734 suntik, 6.673 pil, dan 1.663 kondom.

“Babinsa ikut berperan tingkatkan kualitas dan kuantitas KB dengan mensosialisasikan media pengaturan jarak kehamilan yang sehat dan ideal,” katanya.

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI kerahkan babinsa perkuat pemakaian alat KB daerah