Harga CPO di Sumatera Utara sudah capai Rp9.105/kg

id Harga CPO, tarif pajak ekspor, pungutan ekspor, gapki Sumut, apkasindo sumut

Harga CPO di Sumatera Utara sudah capai Rp9.105/kg

Tandan Buah Segar (TBS) sawit (ANTARA/Evalisa Siregar)

Harga masih bertahan mahal di kisaran Rp1.160/kg (pabrik) setelah sempat anjlok ke Rp650-Rp700/kg, katanya

Medan (ANTARA) - Harga crude palm oil (CPO) di Sumatera Utara terus bergerak naik dan sudah mencapai Rp9.105/kilogram (kg) dari paling tinggi sebelumnya yang sebesar Rp9.000/kg karena ekspor meningkat.

"Kebijakan pemerintah yang menetapkan tarif pungutan ekspor menjadi nol persen hingga 31 Agustus 2022 membuat permintaan meningkat," ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumatera Utara Darma Sucipto di Medan, Senin.

Harga CPO yang sebesar Rp9.105/kg tercatat tertinggi di Juli. Harga CPO pada 14 Juli masih Rp8.000/kg dan naik lagi pada 21 Juli sebesar Rp9.000/kg.

"Meski naik terus, tetapi harga CPO belum mencapai harga di awal Juni yang sempat menyentuh Rp12.986/kg atau di posisi April yang mencapai Rp16.000-an/kg," katanya.

Diperkirakan harga CPO akan naik lagi karena permintaan meningkat sejalan dengan membaiknya perekonomian global.

"Harapannya, harga akan terus membaik setelah terjadi penurunan sejak 3 Juni atau tinggal Rp9. 215/kg dari sempat di harga Rp16.000-an/kg," ujarnya.

Darma menyebutkan, penurunan harga yang terjadi sebelumnya dampak melemahnya permintaan CPO, termasuk turunnya harga minyak mentah dan minyak nabati lainnya.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Mandailing Natal, Sumut, Aflan Qadafi Nasution, mengatakan, harga tandan buah segar (TBS) sawit di sentra produksi Sumut mencatat tren meningkat.

"Harga masih bertahan mahal di kisaran Rp1.160/kg (pabrik) setelah sempat anjlok ke Rp650-Rp700/kg," katanya.

Aflan Qadafi menyebutkan, meski bergerak naik, tapi belum ke angka sebelumnya yang di atas Rp1.300/kg.

Ia mengatakan harga TBS yang naik ini dampak dari naiknya harga CPO.