Jambi (ANTARA) - Tim perumus harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 26 Januari - 1 Februari 2024 menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) naik signifikan sebesar Rp201/kg dari Rp11.411 menjadi Rp11.612/kg.
“Selain CPO, tim juga menyepakati harga TBS kelapa sawit umur 10-20 tahun naik Rp38/kg dari Rp2.542 menjadi Rp2.590/kg, sedang inti sawit naik Rp147/kg dari Rp5.491 jadi Rp5.638/kg,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal di Jambi, Sabtu.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah menjadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit di mana Pemerintah Provinsi Jambi membentuk perpanjangan tangan lewat satgas harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp2.043/kg, usia tanam empat tahun Rp2.161/kg, usia Rp2.161/kg, usia tanam lima tahun Rp2.262/kg, usia tanam enam tahun Rp2.357/kg dan usia tanam tujuh tahun Rp2.417/kg.
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.467/kg, usia tanam 9 tahun Rp2.516/kg, usia tanam 10--20 tahun Rp2.590/kg, usia tanam 21--24 tahun Rp2.509/kg dan di atas 25 tahun Rp2.388/kg.
Harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Untuk harga TBS bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.