Bandarlampung (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung telah menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sebanyak 1.000 ton bagi masyarakat di wilayahnya pada awal tahun 2025.
"Untuk beras stabilisasi pasokan dan harga pangan ini sudah ada kejelasan alokasi, dan kami juga sudah mendapatkan instruksi untuk mulai menyalurkan ke masyarakat," ujar Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung Nurman Susilo di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan hingga saat ini, di awal tahun jumlah beras stabilisasi pasokan dan harga pangan yang sudah tersalurkan mencapai 1.000 ton.
"Penugasan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan ini baru untuk alokasi dua bulan yakni di Januari dan Februari, untuk alokasi bulan selanjutnya akan diinformasikan kembali," katanya.
Nurman mengharapkan alokasi dalam dua bulan di Provinsi Lampung dapat tersalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan sebanyak 7.200 ton.
"Penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan ini dilakukan melalui toko yang ada di pasar ataupun luar pasar, kemudian bekerjasama dengan retail modern, kerjasama dengan koperasi, dan juga pesantren," ucap dia.
Menurut dia, pihaknya juga meminta mitra penjualan untuk tidak menjual melebihi harga eceran tertinggi yang ditentukan yakni Rp12.500 per kilogram.
"Per pekan distribusinya ini bisa mencapai 2 ton, karena perputarannya sangat cepat, hampir tidak ada stok beras yang melebihi enam bulan menumpuk di gudang. Sebab penyalurannya cukup tinggi karena minat masyarakat sangat baik dan sirkulasi perputaran beras jadi lebih cepat," tambahnya.
Sebelumnya, Bulog Lampung pada 2024 memiliki target penyaluran beras SPHP sebanyak 30 ribu ton, tetapi mendapatkan tambahan kembali alokasi sebanyak 11 ribu ton sehingga total ada sebanyak 41 ribu ton.
Diperkirakan pada 2025 ini, target SPHP dapat mendekati jumlah di tahun sebelumnya yaitu 41 ribu ton dalam setahun.
Baca juga: Bulog Lampung siap jalankan SPHP 3 komoditas pangan strategis pada 2025
Baca juga: Bulog Lampung: Stok beras 50 ribu ton memadai di awal 2025
Baca juga: Bulog Lampung targetkan pengadaan 100 ribu ton setara beras di 2025
