Wali Kota Bandarlampung dukung nakes karena telah berikan layanan terbaik

id Wali Kota ,Bandarlampung,Nakes,Tenaga kesehatan,Dinkes,COVID-19

Wali Kota Bandarlampung dukung nakes karena telah berikan layanan terbaik

Ilustrasi- Penggunaan alat pelindung diri oleh tenaga kesehatan Lampung. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana memberikan apresiasi tenaga kesehatan (nakes) yang telah berjuang dan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien baik COVID-19 atau bukan selama masa pandemi.

"Kita mendatangi sejumlah rumah sakit di kota ini untuk memberi semangat dan sedikit bantuan buah-buahan untuk memperkuat imun mereka sebagai bentuk terima kasih pemerintah kepada nakes yang sudah memberi pelayan terbaik di masa pandemi COVID-19," kata Wali Kota, Eva Dwiana, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia pun berharap kepada nakes-nakes yang ada di provinsi Lampung tetap semangat dan tidak kendor dalam memberikan pelayanan terbaik mereka kepada pasien-pasien yang ditanganinya baik itu yang mengidap COVID-19 atau bukan.

Menurutnya pula, pada kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang tentunya masyarakat sedang membutuhkan nakes-nakes yang luar biasa guna membatu mereka agar segera lekas pulih kesehatannya dari penyakit yang diderita.

"Sekali lagi saya harap nakes-nakes tetap melayani dengan senyuman dan memberikan pelayanan yang terbaik, Insya Allah semua perbuatan akan mendapat balasan dari Tuhan," kata dia.

Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama dalam mencegah penularan COVID-19 dengan menjadi Satgas untuk dirinya sendiri masing-masing.

Kemudian, Terkait keterisian tempat tidur bagi pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan, Wali Kota Bandarlampung itu mengatakan bahwa telah mengalami penurunan.

"Alhamdulillah sekarang tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien COVID-19 rumah sakit rujukan telah menurun menjadi 72 persen, dari sebelumnya yang mencapai lebih 80 persen," kata dia.

Sementara itu, Berdasarkan data Bappeda Provinsi Lampung kasus COVID-19 di Kota Bandarlampung hingga kini berjumlah 9.240 dengan pasien selesai isolasi 7.448 dan kematian 587.