Surabaya (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III dan IV (Persero) secara bersama memberikan tali asih kepada 53 keluarga prajurit kapal selam KRI Nanggala-402 dengan total Rp1,63 miliar, dan diserahkan kepada enam orang perwakilan keluarga ahli waris.
Komisaris Utama Pelindo III Marsetio, dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Jumat mengatakan penyampaian tali asih sebagai wujud penghormatan atas pengabdian para prajurit.
Menurutnya, prajurit yang gugur adalah putra terbaik bangsa, yang mendedikasikan hidupnya untuk bangsa dan negara.
"Pelindo dan TNI AL adalah sebuah keluarga, yang dalam menjalankan aktivitasnya kedua institusi bersinggungan dengan laut, sebagai sebuah keluarga adalah kewajiban kami untuk ikut merasakan duka yang dialami, semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi para keluarga yang ditinggalkan," katanya.
Baca juga: Tiga bagian KRI Nanggala-402 ditemukan, belum bisa diangkat ke permukaan
Selain itu, tali asih itu sebagai bentuk penghargaan kepada para prajurit TNI AL KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas, dan BUMN operator pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV (Persero) secara bersama-sama menyampaikan tali asih kepada keluarga atau ahli waris prajurit.
Penyampaian tali asih dipimpin Komisaris Utama Pelindo III Marsetio, Komisaris Utama Pelindo I Achmad Djamaludin dan diikuti oleh para Direktur Utama Pelindo I, II, III, dan IV.
Penyampaian tali asih disaksikan Panglima Komando Armada II TNI AL Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto di Markas Komando Armada II, Surabaya, Jumat.
Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono mengatakan penyampaian tali asih merupakan wujud kehadiran BUMN kepada masyarakat.
Baca juga: Keluarga prajurit KRI Nanggala-402 akan dibangunkan rumah oleh pemerintah
Selain menyampaikan tali asih, pihaknya juga memberikan perhatian khusus bagi pendidikan putra-putri mendiang prajurit TNI AL KRI Nanggala-402.
Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto mengapresiasi kepedulian yang diberikan Pelindo melalui tali asih kepada para keluarga prajurit TNI AL KRI Nanggala-402.
Menurutnya bantuan ini akan semakin menguatkan hati para keluarga yang ditinggalkan, seperti semboyan yang terus diusung oleh keluarga besar KRI Nanggala-402 yaitu “Tabah Sampai akhir”.
KRI Nanggala-402 tenggelam akhir April lalu saat mengikuti latihan di perairan utara pulau Bali. Sebanyak 53 Prajurit TNI AL dinyatakan gugur bersamaan dengan tenggelamnya kapal tersebut.
Keluarga KRI Nanggala-402 dapat tali asih Rp1,63 milliar dari Pelindo Grup
Pelindo dan TNI AL adalah sebuah keluarga, yang dalam menjalankan aktivitasnya kedua institusi bersinggungan dengan laut, sebagai sebuah keluarga adalah kewajiban kami untuk ikut merasakan duka yang dialami, katanya