Lampung Timur (ANTARA) - Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah bersama Plt Kepala Dinas Pertanian setempat melakukan kunjungan ke PT Weling Putra Makmur, perusahaan penggilingan padi yang terletak di Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur.
Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung kegiatan penggilingan padi yang tengah berlangsung, mengingat bulan April merupakan masa panen raya padi.
Dalam kunjungan tersebut, Ela menekankan pentingnya memastikan agar hasil panen para petani di daerah ini dapat diterima dengan baik oleh perusahaan penggilingan padi.
"Kami ingin memastikan bahwa penjualan gabah dari petani dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah," kata Ela, di Lampung Timur, Kamis.
Bupati Ela juga menyatakan bahwa PT Weling Putra Makmur telah menjalin kerja sama yang baik dengan Bulog, yang menjadi salah satu mitra penting dalam pengelolaan gabah dan beras di Lampung Timur.
PT Weling Putra Makmur setiap minggunya mampu mengirimkan sekitar 200 ton beras ke Bulog. Bupati merekomendasikan penambahan kuota pengiriman menjadi 300 ton per minggu.
"Dengan penambahan kuota ini, diharapkan dapat mempercepat distribusi beras dan secara tidak langsung membantu kesejahteraan petani di Lampung Timur. Karena pihak perusahaan akan menambah kuota pembelian gabah dari petani," ujarnya lagi.
Bupati juga mengapresiasi ketersediaan fasilitas di PT Weling Putra Makmur, seperti open storage dan layer, serta gudang untuk penyimpanan gabah yang memadai.
Ia berharap ke depan dengan dukungan fasilitas yang ada, perusahaan ini dapat meningkatkan kuota pembelian gabah dari petani dan menjaga kualitas gabah.
"Kami berharap agar ke depannya perusahaan ini dapat meningkatkan pembelian gabah dari petani, sehingga hasil panen bisa terserap lebih banyak," ujarnya lagi.
Selain itu, Bupati juga menambahkan bahwa dirinya berencana untuk melakukan inspeksi serupa ke pabrik-pabrik penggilingan padi lain di wilayah Lampung Timur terutama yang telah menjalin kerja sama dengan Bulog.
"Kami akan terus melakukan pemantauan agar kegiatan penggilingan padi dan penyerapan gabah di daerah ini berjalan dengan optimal, dan pada akhirnya dapat memakmurkan para petani di Lampung Timur,” katanya menegaskan.
Dengan adanya sidak dan peningkatan kuota pengiriman beras, Ela berharap dapat menciptakan ekosistem yang lebih baik bagi para petani dan pihak penggilingan padi.
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kesejahteraan petani, mengoptimalkan potensi pertanian, serta mendukung ketahanan pangan di daerah ini," ujarnya lagi.
Plt Kadis Pertanian Lampung Timur Tri Wibowo menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya menjalin kemitraan yang baik antara petani dan perusahaan penggilingan padi.
Menurutnya, kerjasama ini sangat penting untuk menjaga kestabilan harga gabah dan beras di tingkat petani.
"Kami berharap agar seluruh pihak terkait bisa terus bersinergi demi kesejahteraan petani di Lampung Timur," ujarnya.
Harga gabah yang dibeli oleh PT Weling Putra Makmur pun telah disesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat, yaitu sebesar Rp6.500 per kilogram.
Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kepastian harga bagi petani, serta mengurangi kemungkinan terjadinya penurunan harga gabah yang merugikan petani.
Baca juga: Bupati Lampung Timur laksanan panen raya di Desa Matarambaru
Baca juga: Sertani panen padi organik di Desa Mataram Baru Lampung Timur