Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengatakan Operasi Ketupat Krakatau 2025 yang berlangsung sejak 17 hari sejak 23 Maret hingga 8 April berjalan dengan positif.
"Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2025 tidak ada kendala dan tidak ada kejadian khusus, semua berjalan dengan skenario maupun rekayasa sehingga berjalan dengan lancar dan aman," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari, di Mapolda Lampung, Kamis.
Dia mengatakan bahwa akhir kegiatan Operasi Ketupat Krakatau 2025 ini menunjukkan hasil yang baik dalam mengurangi angka kecelakaan dan korban meninggal dunia.
"Namun, perlu dilakukan evaluasi dan peningkatan upaya untuk mengurangi jumlah pelanggaran dan meningkatkan keselamatan jalan," kata dia.
Dia mengatakan bahwa lancarnya arus lalu lintas selama Operasi Ketupat Krakatau 2025 ini karena rekayasa lalu lintas yang diterapkan, seperti skrining tiket dan delay system pada saat terjadi kepadatan arus mudik maupun balik yang dilakukan di rest area sepanjang ruas jalan tol maupun buffer zone yang berada di ruas jalan arteri.
"Selama pelaksanaan arus mudik dan balik terpantau lancar baik di jalur arteri maupun jalur tol, sesuai tema operasi ketupat saat ini yaitu “Mudik Aman Keluarga Nyaman”," kata dia.
Ia pun mengatakan bahwa dalam meningkatkan pelayanan terhadap para pemudik, Polda Lampung dan jajarannya telah mendirikan 60 pos pengamanan dan 20 pos pelayanan serta 1 pos terpadu.
"Jumlah personil yang melaksanakan pengamanan pada operasi ini sebanyak 3.979 personil terdiri dari 190 personil Polda Lampung, 1.817 personil Polres dan jajaran serta 1.972 personil dari instansi terkait," kata dia.
Ia pun mencatat volume kendaraan selama operasi ketupat mengalami kenaikan 4 persen dimana pada 2024 tercatat sebanyak 257.037 kendaraan melintas dan pada 2025 terdapat 268.493, atau naik 11.456.
"Namun begitu untuk penumpang mengalami penurunan sebesar tiga persen di mana pada 2024 terdapat sebanyak 1.174.507 orang tetapi 2025 berjumlah 1.134.711," kata dia.
Ia pun menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas menurun selama Operasi Ketupat Krakatau 2025 yang berlangsung sejak 17 hari sejak 23 Maret hingga 8 April.
"Berdasarkan data Posko Terpadu Operasi Ketupat Krakatau terjadi penurunan angka kecelakaan Lalu Lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia hingga 26 persen dibandingkan tahun 2024," katanya.