Apindo Lampung: Optimalisasi aset pemerintah daerah dapat dukung investasi

id Apindo lampung, investasi daerah, optimalisasi aset pemerintah, Pemprov Lampung

Apindo Lampung:  Optimalisasi aset pemerintah daerah dapat dukung investasi

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung Ary Meizari Alfian saat memberi keterangan. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Optimalisasi aset pemerintah daerah tersebut dilakukan selain untuk meningkatkan investasi dari investor dalam negeri, juga bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD)

Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung Ary Meizari Alfian menilai bahwa perlu optimalisasi aset pemerintah daerah setempat guna mendukung investasi swasta di provinsi itu.

"Optimalisasi aset dan inventarisasi aset pemerintah daerah penting sekali, seperti yang sudah dibangun UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah) Center, sayang sekali bila sudah dibangun tapi terbengkalai. Maka lebih baik ini dikerjasamakan dengan swasta agar dikelola," ujar Ary Meizari Alfian di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah kini tengah melakukan pembenahan agar swasta memiliki alat dalam menawarkan investasi daerah ke investor dalam negeri ataupun luar negeri.

"Optimalisasi aset pemerintah daerah tersebut dilakukan selain untuk meningkatkan investasi dari investor dalam negeri, juga bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD), sehingga tidak hanya mengandalkan dari pajak saja," katanya.

Ary menjelaskan bahwa selain inventarisasi dan optimalisasi aset pemerintah daerah, perlu juga dilakukan pendataan mengenai potensi sumber daya yang ada di daerah.

"Perlu ada data potensi yang ada di daerah, agar pengusaha tahu harus mengelola apa dan apa yang perlu ke depan dikembangkan, jadi pengusaha lokal, nasional dan internasional bisa masuk berinvestasi," katanya.

Pemerintah, kata dia, bisa bersama-sama, dengan pelaku usaha untuk mendorong investasi dan Apindo setempat pasti akan mendukung agar investasi daerah meningkat.

Selain itu, pemerintah pun harus menjamin keamanan, kemudahan dalam pengurusan izin investasi di daerah. Pihaknya berharap agar pemerintah bisa merangkul pihak terkait, karena selama ini semua berjalan sendiri.

"Kita harus bersama memetakan apa yang bisa dilakukan, sebab pemerintah bertugas dalam membuat regulasi sedangkan ujung tombak jalannya perekonomian ada di pengusaha," tambahnya.

Ia menambahkan, untuk meningkatkan investasi daerah perlu juga dilakukan optimalisasi produksi produk unggulan, sebab peluang peningkatan produktivitas semua komoditas sangat besar.

"Semua harus bersama-sama dalam meningkatkan produktifitas komoditas unggulan, dan mencari solusi atas hambatan produksi serta investasi di daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," ujar dia.

Sebelumnya, nilai investasi di Lampung di triwulan II 2024 tercatat sebesar Rp5,54 triliun, yakni berasal dari penanaman modal dalam negeri Rp4,38 triliun, dan penanaman modal asing sebesar Rp1,15 triliun.

Baca juga: Apindo: Tarif resiprokal AS jadi peluang Lampung cari ekspor baru

Baca juga: Apindo sebut rencana RI terkait tarif AS sebagai cara perbaiki daya saing


Baca juga: Apindo sebut ketentuan upah minimum harus dilandasi semangat bangun RI