Bandarlampung (ANTARA) - Pelaksana Harian Bupati Pesisir Barat N Lingga Kusuma menghadiri acara peresmian kampung tangguh nusantara (KTN) di Pekon Padang Haluan, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat tahun 2021.
“Saya terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut menjadikan kampung ini, sebagai kampung tangguh nusantara (KTN) di Kabupaten Pesisir Barat. Semoga ke depan tumbuh kampung-kampung tangguh lainnya,” kata Lingga Kusuma, di Pesisir Barat, Kamis.
Menurutnya, tentunya dengan harapan dapat bersama-sama menghadapi adaptasi kebiasaan baru dan menyejahterakan taraf hidup masyarakat khususnya para masa pandemi COVID-19 ini, sesuai dengan surat Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Lampung Nomor: B/395/II /OPS.1.1./2021/Ditbinmas, tanggal 19 Februari 2021 tentang permintaan data pemberlakuan-pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dan kampung tangguh nusantara (KTN).
Lingga menjelaskan, pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum selesai, dampak pandemi sangatlah mengganggu sistem pemerintahan dan seluruh pelayanan publik, juga berdampak pada pelemahan ekonomi yang mengakibatkan turunnya harga komoditas yang ada.
Pemerintah juga telah mengambil kebijakan serta langkah-langkah untuk menuntaskan pandemi COVID-19 ini, dimana salah satu langkah selain pemberian vaksinasi COVID-19 secara massal yang dilakukan secara bertahap.
“Pencanangan Kampung Tangguh Nusantara (KTN) yang merupakan tempat memberikan edukasi kepada masyarakat supaya tetap semangat ketika di tengah pandemi COVID-19, terlebih di saat memasuki adaptasi kebiasaan baru. ke depan semua masyarakat harus mampu dan tetap semangat dengan kehidupan yang baru ini,” katanya lagi.
Untuk itu, Lingga mengatakan, fokus utama KTN adalah tangguh pada bidang kesehatan jasmani dan rohani, sosial ekonomi, keamanan, serta informasi dan kreativitas, saat pandemi COVID-19 seperti saat ini, kampung tangguh nusantara juga diharapkan dapat turut serta menertibkan masyarakat agar dapat mencegah penyebaran COVID-19.
“Inovasi yang dilakukan ini sesuai dengan rekomendasi WHO bahwa penanganan COVID-19 harus dapat melibatkan partisipasi aktif masyarakat, kampung tangguh dapat berbasis RT, RW, kelurahan maupun desa. Kampung tangguh ini tentunya adalah suatu bentuk kearifan lokal yang akan membantu masyarakat melaksanakan edukasi protokol kesehatan COVID-19,” ujarnya pula.
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung harap KTN mampu bentuk kebersamaan tekan COVID-19
Baca juga: Kelurahan Gulak-Galik jadi "Kampung Tangguh Nusantara"