Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Lampung M Firsada mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksa keberadaan sejumlah kotak amal yang disinyalir sebagai sumber pendanaan teroris di sejumlah tempat.
"Mengenai informasi tersebut kita akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dan akan memeriksa keberadaan kotak amal yang disinyalir sebagai sumber pendanaan teroris," ujarnya, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan pemantauan akan dilakukan kepada organisasi yang disinyalir memanfaatkan keberadaan kotak amal sebagai sumber pendanaan bagi kegiatan terorisme.
"Bersama kepolisian, kita akan pantau kebenaran penggunaan kotak amal oleh ormas tertentu yang berafiliasi dengan kelompok teroris," ucapnya.
Menurutnya, pemeriksaan mendalam akan dilakukan untuk memastikan status yayasan atau organisasi masyarakat sebagai badan hukum yang tercatat di Kementerian Hukum dan HAM ataupun Kementerian Dalam Negeri.
"Kita akan periksa secara mendalam apakah mereka sebagai badan hukum yang sah, sebab setiap ormas yang ada di daerah harus mendaftar ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik," katanya.
Ia menjelaskan selain melakukan pemeriksaan terhadap organisasi masyarakat atau yayasan yang terindikasi terlibat, deteksi dini juga akan ditingkatkan dengan memberdayakan Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) dan sejumlah forum lain atas adanya tindakan menyimpang.
"Kita akan berdayakan FKUB, Forum Pembaharuan Kebangsaan dan sejumlah forum lainnya untuk mendeteksi dini dan melihat indikasi ormas yang menyimpang dan tidak sesuai NKRI di tengah masyarakat," ucapnya.
Menurutnya, masyarakat diminta untuk cermat akan permintaan sumbangan yang belum jelas kepastiannya.
"Masyarakat harus berhati-hati, cermat, dan teliti akan permintaan sumbangan atau imbauan dari sumber yang belum jelas kepastiannya sebab akan terjerumus pada kesalahan yang berhubungan dengan hukum," katanya.
Sebelumnya diketahui adanya indikasi pendanaan kegiatan terorisme melalui kotak amal terungkap setelah tertangkapnya salah seorang terpidana terorisme oleh Tim Densus 88
pada 23 November 2020 di Seputih Banyak, Lampung Tengah.
Berita Terkait
Mayoritas wilayah di Indonesia termasuk Lampung berpotensi alami hujan lebat
Sabtu, 27 April 2024 8:04 Wib
Agar hasil tangkapan ikan meningkat, PHE OSES bersama nelayan pasang rumpon di perairan Lampung Timur
Sabtu, 27 April 2024 0:12 Wib
KPU Bandarlampung: Honorarium adhoc ditetapkan sesuai ketentuan berlaku
Jumat, 26 April 2024 21:40 Wib
Kemenkumham Lampung catat sebanyak 10.728 kekayaan intelektual terdaftar
Jumat, 26 April 2024 21:30 Wib
Polda Lampung lakukan pengasapan cegah penyebaran nyamuk DBD
Jumat, 26 April 2024 19:41 Wib
Lampung Ethnica salah satu UMKM binaan BRI yang ikut PMB 2023
Jumat, 26 April 2024 15:33 Wib
Kanwilkumham catat 10.728 kekayaan intelektual di Lampung telah terdaftar
Jumat, 26 April 2024 11:55 Wib
Bupati dan Ketua TP PKK Lampung Selatan terima Satyalancana Wira Karya mewakili Sumatera
Jumat, 26 April 2024 7:35 Wib