Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum dapat melakukan uji coba simulasi pembukaan objek wisata Gua Pindul karena belum mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di wilayah itu.
"Kami sudah melakukan verifikasi dan simulasi terkait dengan uji coba pembukaan Gua Pindul. Hanya saja, hingga sekarang gugus tugas belum memberikan rekomendasi berkaitan dengan pembukaan objek tersebut," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono di Gunung Kidul, Senin.
Seperti diketahui, wacana pembukaan Gua Pindul sudah digulirkan pengelola sejak akhir Juni lalu. Namun demikian, memasuki minggu kedua Agustus pembukaan belum juga terlaksana.
Baca juga: Destinasi wisata Pantai Ratu Boalemo suguhkan pasir putih dan panorama alam
Ia mengatakan alasan belum dikeluarkan rekomendasi karena Gua Pindul berada di klaster penyebaran COVID-19 dari penjualan ikan Karangmojo. Namun itu bukan ranah Dinas Pariwisata untuk menentukan suatu wilayah rawan terhadap penyebaran COVID-19. Di sisi lain, untuk bisa beroperasi harus mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Gunung Kidul.
"Rekomendasi tersebut merupakan hal yang wajib karena sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona di kawasan destinasi wisata. Kita harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Kami tidak berharap objek wisata menjadi penyumbang penyebaran COVID-19," katanya..
Sementara itu, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Mandiri, Kalurahan Bejiharjo, Saryanto mengatakan pembukaan Pindul belum terealisasi karena Kapanewon Karangmojo masuk sebagai zona merah penyebaran COVID-19. Hal inilah berdampak terhadap rencana pembukaan destinasi.
Baca juga: Pariwisata Wakatobi masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2020
Meski belum mendapat rekomendasi, pihaknya memanfaatkan kondisi tersebut untuk berbenah. Salah satunya fokus dalam upaya penyiapan pembukaan wisata di era adaptasi kebisaan baru ini.
Saat ini, pengelola melakukan penambahan fasilitas mulai sarana cuci tangan untuk pengunjung, penyediaa tempat handsanitizer dan lain sebagainya
“Fokus persiapan dulu. Hal ini dilakukan untuk aturan sesuai dengan protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan,” katanya.
Baca juga: Wisata menonton ikan dugong di Alor geliatkan ekonomi warga
Berita Terkait
Bandara Radin Inten II: Posko Natal beroperasi 19 Desember hingga 5 Januari
Rabu, 18 Desember 2024 22:08 Wib
PLN cek kesiapan SPKLU di jalur mudik Sumsel-Lampung
Rabu, 18 Desember 2024 22:05 Wib
Pertamina gelar simulasi OKD Level I di Tol Lematang
Rabu, 18 Desember 2024 18:08 Wib
LKBN ANTARA peroleh predikat informatif dalam Anugerah KIP 2024
Rabu, 18 Desember 2024 10:31 Wib
XL Axiata telah salurkan Gerakan Donasi Kuota ke 200 lembaga pendidikan
Rabu, 18 Desember 2024 9:01 Wib
PTPN I Regional 7 tanam 1.000 mangrove di Teluk Pandan
Selasa, 17 Desember 2024 20:23 Wib