Pemkot Batam tawarkan wisata "gowes ngopi" di Pulau Belakangpadang

id gowes ngopi belakangpadang,pulau belakangpadang, camat belakangpadang 2020,wisata batam

Pemkot Batam tawarkan wisata "gowes ngopi" di Pulau Belakangpadang

Pulau Belakangpadang. ANTARA/Naim

'gowes ngopi' ini menjadi sesuatu yang menarik

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menawarkan giat wisata "gowes ngopi" di Pulau Belakangpadang, yang memadukan wisata olahraga sekaligus kuliner.

"Ini diinisiasi Camat Belakangpadang, dan kami sangat mendukung," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, Rabu.

Saat ini, masyarakat tengah gadrung dengan olahraga sepeda, karenanya pemerintah dan masyarakat setempat memanfaatkan momen itu untuk memadukannya dengan wisata kuliner khas pulau penyangga di Batam yang berhadapan dengan Singapura.

"Selama ini, sudah banyak tur sepeda, bahkan ada juga Tour de Barelang, 'gowes ngopi' ini menjadi sesuatu yang menarik," kata Ardi.
Baca juga: Destinasi wisata di Kota Batam mulai dipadati pengunjung


Apabila Tour de Barelang mengajak pesepeda melintasi tujuh pulau yang dihubungkan oleh enam rangkaian Jembatan Barelang, maka dalam giat "gowes ngopi", pesepeda harus menumpang kapal pompong menyeberang ke Pulau Belakangpadang dengan memboyong sepedanya.

Sejumlah kapal tengah tambat di perairan Pulau Belakangpadang (Naim)

Camat Belakangpadang, Yudi Admaji, menyatakan sebenarnya selama ini sudah banyak pesepeda dari Pulau Batam yang ke pulau itu, berkeliling dengan sepeda yang dibawanya.

"Sudah banyak juga yang datang, Sabtu-Minggu, pagi-pagi. Setelah penat berkeliling mereka mengopi khas Belakangpadang yang sudah terkenal, ada kopi tarik dan teh tarik yang memang khas," kata Yudi.

Pihaknya berencana untuk membangun jalur sepeda berkeliling pulau, dengan dana swadaya masyarakat setempat.

"Jalannya pakai yang sudah ada, hanya nanti dibuatkan rambu, agar pesepeda bisa keliling pulau dengan aman dan nyaman," kata dia.

Apabila selama ini pesepeda hanya melalui jalur jalan utama, maka dengan jalur dan petunjuk jalan, pesepeda bisa mengarahkan sepeda anginnya ke kampung-kampung di sana.

Ia berharap, dengan giat itu, maka akan semakin banyak pelancong yang datang ke kecamatan pertama di Kota Batam itu, hingga menghidupkan perekonomian masyarakat.

"Sehabis bersepeda, sarapan di sini, makan di sini. Ada banyak kuliner khas Belakangpadang yang memang terkenal. Kopi dan teh tarik, cendol Belakangpadang, prata, ikan asam pedas dan banyak lagi," kata dia.
Baca juga: Pariwisata Batam siap sambut turis di era kenormalan baru