Lampung Timur (ANTARA) - Objek Wisata Way Kambas di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung ditutup sementara oleh pihak Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) sejak tanggal 16 Maret demi mencegah penyebaran virus corona dan masih berlangsung sampai hari ini.
Tutupnya objek wisata Way Kambas ini ternyata membuat gajah-gajah jinak sumatera dan pawangnya ini lebih santai karena tidak melayani dan menghibur pengunjung lagi.
Sebelum Objek Wisata atau Pusat Latihan Gajah (PLG) Way Kambas ditutup, gajah-gajah jinak Way Kambas pada hari biasa terutama hari libur, lebih banyak menghabiskan waktu menghibur pengunjung, seperti melayani tunggang gajah dan pertunjukan atraksi gajah.
"PLG kan ditutup sementara, dengan demikian gajah dan pawangnya sekarang lebih santai, lebih rileks karena tidak melayani pengunjung lagi," kata Humas Balai Taman Nasional Way Kambas Sukatmoko dihubungi di Lampung Timur, Senin (11/5) malam.
Sukatmoko mengatakan, pada masa pandemi corona, gajah-gajah jinak Way Kambas lebih banyak melakukan aktivitas rutin berlatih bersama pawang.
Aktivitas rutin yang dijalani hewan mamalia berbadan tambun ini, setiap harinya adalah mandi di kolam, cek kesehatan, berlatih dan digembalakan/diangon.
"Karena tidak ada pengunjung, sekarang lebih leluasa gajah cek kesehatan dan pawangnya bisa selalu bersama gajahnya," ujarnya.
Namun demikian, dengan adanya kebijakan penutupan sementara PLG Way Kambas itu, kata Sukatmoko, berimbas kepada para pedagang.
Sejumlah pedagang makanan dan suvenir yang biasanya berjajar berjualan di PLG menutup usahanya.
"Warung-warung yang menetap di PLG Way Kambas tutup, pedagang asongan atau pedagang musiman juga terkena dampaknya, tidak bisa jualan di dalam, karena memang kita larang semua orang masuk karena untuk mencegah penyebaran corona," kata Sukatmoko lagi.
Sukatmoko menambahkan, PLG Way Kambas telah diseterilkan dengan cara disemprot cairan disinfektan guna mencegah penyebaran virus corona.
Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas selama ini dikenal sebagai sekolah gajah, dimana gajah dididik dari liar menjadi jinak.
Setiap hari libur, PLG Way Kambas ramai dikunjungi wisatawan baik lokal dan asing. Mereka datang untuk berlibur menyaksikan langsung gajah terdidik ini.
Berita Terkait
PT AIA Financial bersama Dompet Dhuafa hadirkan poliklinik di RS AKA Medika Sribhawono Lampung Timur
Rabu, 6 November 2024 18:34 Wib
Korban erupsi Gunung Lewotobi di pengungsian bertambah jadi 4.436 orang
Rabu, 6 November 2024 14:41 Wib
13 unit Damkar dikerahkan untuk atasi kebakaran Gudang BBM di Teluk Betung Timur
Senin, 4 November 2024 20:01 Wib
Basarnas terjunkan 20 personel pascaerupsi Gunung Lewotobi
Senin, 4 November 2024 13:24 Wib
7 km dari Gunung Lewotobi Laki-Laki sebagai zona bahaya
Senin, 4 November 2024 11:18 Wib
Status Gunung Lewotobi laki-laki naik ke level IV
Senin, 4 November 2024 11:17 Wib
10 ribu korban erupsi Gunung Lewotobi mengungsi
Senin, 4 November 2024 11:16 Wib
10 orang tewas akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
Senin, 4 November 2024 11:14 Wib