Palembang (ANTARA) - Warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, yang terdampak ekonominya setelah adanya wabah COVID-19 dalam tiga bulan terakhir, kini mulai menjual perhiasan emas untuk biaya hidup sehari-hari.
Salah seorang warga, Fauzi di salah satu toko emas di kawasan pertokoan Beringin Janggut Palembang, Senin, mengatakan, dirinya yang selama ini mengandalkan ekonomi keluarga dengan berjualan membuka warung nasi pindang, selama adanya wabah virus corona usahanya sepi dan tutup sementara.
"Warung sepi pembeli sekarang ini karena banyak warga yang tidak keluar rumah, untuk memenuhi kebutuhan hidup sejak dilakukan penutupan sementara tempat jualan dua bulan ini, saya terpaksa menjual perhiasan emas milik istri," ujarnya.
Penjualan emas dilakukan karena uang simpanan sudah habis, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta membayar rekening listrik dan air tidak ada jalan lain kecuali menjual barang.
Kondisi ini diharapkan bisa segera berakhir sehingga usahanya dan aktivitas warga Palembang berjalan normal kembali, ujarnya.
Sementara Riko salah seorang pedagang emas di Palembang menjelaskan bahawa dalam kondisi sulit sekarang ini warga yang berkunjung ke tokonya lebih banyak menjual dari pada yang membeli emas.
Warga memanfaatkan momentum sekarang ini menjual emas didukung juga kondisi harga emas cukup tinggi.
Harga perhiasan emas kadar 24 karat berada pada angka Rp4,5 juta per suku setara 6,7 gram, padahal sebelumnya berada pada posisi harga 4,2 juta per suku, ujar pedagang emas.*
Berita Terkait
Tottenham Hotspur akan jual saham karena alami kerugian
Kamis, 4 April 2024 2:19 Wib
Harga jual biji kopi di Rejang Lebong Bengkulu tembus Rp52.000/kg
Minggu, 31 Maret 2024 20:27 Wib
Bermula dari agen BRILink, Dea Okta miliki usaha jual gas dan air galon
Kamis, 14 Maret 2024 15:16 Wib
Barcelona disarankan jual pemain bintang untuk kurangi beban keuangan
Sabtu, 2 Maret 2024 6:10 Wib
Gubernur Lampung akan tutup tempat usaha bila jual gabah keluar
Sabtu, 17 Februari 2024 16:04 Wib
Pemprov Babel--Pertamina tidak jual BBM bagi kendaraan mati pajak
Kamis, 1 Februari 2024 14:00 Wib
"Crazy rich" Surabaya sebagai tersangka transaksi ilegal emas
Kamis, 18 Januari 2024 18:53 Wib
Polres Rejang Lebong Bengkulu minta toko dan bengkel tidak jual knalpot brong
Rabu, 10 Januari 2024 19:07 Wib