Produksi padi Lampung Timur stabil di tengah pandemi COVID-19

id Lampung Timur panen padi, dinas pertanian lampung timur

Produksi padi Lampung Timur stabil di tengah pandemi COVID-19

Panen padi di Lampung Timur

Lampung Timur (ANTARA) - Produksi padi di Kabupaten Lampung Timur stabil meski pandemi COVID-19 sedang berlangsung.

"Sejauh ini produksi padi tidak ada penurunan," ungkap Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Timur Ika Nurlianawati dihubungi di Lampung Timur, Selasa .

Ia menyatakan target tanaman padi Pemerintah Kabupaten Lampung Timur tahun 2020 seluas 138.206 hektare.

Adapun angka ramalan panen pada bulan April-Juni sebanyak 217.892 ton gabah kering panen atau konversi beras 139.451 ton beras.

Ika Nurlianawati mengungkapkan sejumlah daerah di Kabupaten Lampung Timur telah selesai melaksanakan panen di antaranya Kecamatan Braja Selebah, Margatiga, Raman Utara, dengan hasil yang cukup maksimal.

Wilayah lainnya pun, beberapa desa di Kecataman Way Bungur dan Sekampung sedang berlangsun panen padi.

Ika Nurlianawati menyebutkan, rata-rata produksi padi di wilayah tersebut berkisar 6 ton dalam satu hektare.

Dia mengemukakan, kendati produksi padi tidak mengalami penurunan pada kuartal pertama, namun ada penurunan harga gabah.

Penurunan harga tersebut menurut dia berlangsung sejak sebelum adanya virus corona atau COVID-19.

Rata-rata harga gabah kering panen tersebut sekitar Rp4 ribu sampai dengan Rp4.500 perkilogram

Adapu harga gabah kering giling sekitar Rp5.300 perkilogram.

Sehubungan itu, para petani berharap harga gabah bisa naik lagi.

Dia menyatakan, selama masa pandemi corona berlangsung, Dinas Pertanian memberikan penyuluhan kepada petani melalui petugas penyuluh agar menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

"Jelas, kita melakukan sosialisasi secara teknis dilakukan oleh penyuluh agar petani menerapkan protokol kesehatan dan petani menurut sehingga pertanian produksinya sejauh ini tidak ada masalah," ujarnya.