MUI sebut Muslim meninggal karena COVID-19 mati syahid akhirat

id fatwa MUI,jenazah covid-19,covid-19,corona,penanganan corona,virus corona,2019-ncov,novel coronavirus 2019

MUI sebut Muslim meninggal karena COVID-19 mati syahid akhirat

Ketua Komisi Fatwa MUI, Hasanuddin AF. ANTARA/Hafidz Mubarak A/pri.

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Hasanuddin AF mengatakan seorang Muslim yang meninggal karena penyakit COVID-19 maka meninggal secara syahid akhirat tetapi haknya sebagai jenazah wajib dipenuhi.

"Syahid akhirat adalah Muslim yang meninggal dunia karena kondisi tertentu antara lain karena wabah, tenggelam, terbakar dan melahirkan, yang secara syar’i dihukumi dan mendapat pahala syahid, tetapi secara duniawi hak-hak jenazahnya tetap wajib dipenuhi," kata Hasanuddin kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan pahala syahid terhadap jenazah terinfeksi COVID-19 maksudnya dosanya diampuni dan dimasukkan ke surga tanpa hisab meski dalam memperlakukan jenazah harus dilakukan sesuai tata cara yang sudah ditetapkan MUI, seperti dimandikan sebelum dimakamkan.

Baca juga: Ajudan wagub Sumut positif COVID-19 punya riwayat perjalanan ke Jakarta


"Umat Islam yang wafat karena wabah COVID-19 dalam pandangan syara’ termasuk kategori syahid akhirat dan hak-hak jenazahnya wajib dipenuhi, yaitu dimandikan, dikafani, dishalati, dan dikuburkan, yang pelaksanaannya wajib menjaga keselamatan petugas dengan mematuhi ketentuan-ketentuan protokol medis," kata dia.

Dia mengatakan pedoman mengurus jenazah COVID-19 yang dirilis MUI pada Jumat itu menegaskan kembali ketentuan Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 angka 7.

Dalam ketentuan itu, kata dia, menetapkan pengurusan jenazah terpapar COVID-19, terutama dalam memandikan dan mengafani harus dilakukan sesuai protokol medis dan dilakukan oleh pihak yang berwenang dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat.

Sedangkan untuk menshalatkan dan menguburkannya, kata dia, dilakukan sebagaimana biasa dengan tetap menjaga agar tidak terpapar COVID-19.
Baca juga: Aplikasi pelacak sebaran virus corona tersedia pekan depan
Baca juga: Pemain Everton mendongeng untuk hibur penggemar lewati masa swakarantina