Pemprov Lampung awasi tenaga kerja migran cegah COVID-19

id Corona, antisipasi, tenaga kerja

Pemprov Lampung awasi tenaga kerja migran cegah COVID-19

Salah satu langkah mencegah persebaran COVID-19 di Provinsi Lampung, Bandarlampung, Kamis 19/03/2020 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Pengawasan dilakukan untuk memastikan warga yang bekerja di luar negeri sehat, bila dinyatakan kurang sehat mereka akan dipulihkan dulu kesehatannya, baru dinyatakan boleh pulang ke Lampung, katanya 
Bandar Lampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung berkoordinasi dengan seluruh bupati dan wali kota akan melakukan pengawasan kepada seluruh warga Lampung yang bekerja sebagai tenaga kerja di luar negeri atau pekerja migran guna mengantisipasi persebaran virus corona jenis baru atau COVID-19. 

"Banyak sekali warga Lampung, terutama wanita yang bekerja di luar negeri, sehingga kami telah berkoordinasi dengan seluruh bupati dan wali kota untuk melakukan pengawasan," ujar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Kamis. 

Menurutnya, dengan melakukan pengawasan yang baik akan membantu mengantisipasi persebaran COVID-19 di Provinsi Lampung. 

Baca juga: Penempatan pekerja Indonesia ke luar negeri dihentikan sementara

"Pengawasan dilakukan untuk memastikan warga yang bekerja di luar negeri sehat, bila dinyatakan kurang sehat mereka akan dipulihkan dulu kesehatannya, baru dinyatakan boleh pulang ke Lampung," katanya. 

Ia mengatakan, selain pengawasan tenaga kerja, Pemprov Lampung juga melakukan sejumlah langkah seperti penundaan rapat dengan menggunakan video conference, melaksanakan social distancing dengan memberlakukan pelayanan online. 

Sejumlah langkah antisipasi penyebaran COVID-19 di Provinsi Lampung, salah satunya mengenai ketenagakerjaan mendapatkan respon positif dari masyarakat. 

Baca juga: Kondisi pasien positif COVID-19 di Lampung stabil

"Sangat setuju bila Pemprov Lampung dapat melaksanakan pengawasan terhadap tenaga kerja di luar negeri, namun perlu ada langkah antisipasi juga dalam sektor pariwisata," ujar Zulia, salah satu warga Kota Bandarlampung. 

Menurutnya, Lampung sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera serta menjadikan pariwisata sebagai sektor prioritas, juga harus melakukan langkah antisipasi melalui pengawasan terhadap wisatawan.

Baca juga: Objek wisata Way Kambas ditutup sementara cegah penularan corona