Presiden: Hotel BUMN dapat digunakan tangani COVID-19

id Presiden jokowi, covid-19, wisma atlet,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Presiden: Hotel BUMN dapat digunakan tangani COVID-19

Seorang warga beraktivitas dengan latar belakang Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Rabu (18/3/2020). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengatakan Wisma Atlet di Kemayoran dan hotel milik BUMN dapat dimanfaatkan manakala diperlukan dalam penanganan pandemi virus corona atau COVID-19.

Hal itu disampaikan Presiden dalam arahan Rapat Terbatas Laporan Tim Gugus Tugas COVID-19, melalui video conference, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

"Siapkan contigency plan layanan rumah sakit, baik rumah sakit rujukan, atau mobilisasi rumah sakit lain, baik BUMN, TNI/Polri, swasta atau rumah sakit darurat apabila diperlukan. Apabila diperlukan bisa manfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran dan hotel BUMN," ujar Presiden, di Jakarta, Kamis.

Presiden mengatakan kapasitas Wisma Atlet di Kemayoran cukup besar karena dapat menampung sekitar 15.000 orang.
Baca juga: Presiden minta perlindungan maksimal bagi seluruh tenaga medis

Menurut Presiden, contigency play atau panduan rencana atas kejadian tidak terduga dalam penanganan COVID-19 ini juga harus disiapkan di daerah, termasuk juga mengenai percepatan pembangunan rumah sakit di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Meskipun demikian Presiden menekankan prioritas utama yang kini dilakukan adalah mencegah perluasan penyebaran COVID-19.

Oleh sebab itu, kata Presiden, penting untuk dilakukan yaitu mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain.

"Kita terus menggencarkan sosialiasi untuk menjaga jarak, social distancing dan mengurangi kerumunan yang membawa risiko penyebaran. Ketiga hal ini penting dan terus kita ulangi, mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain, menjaga jarak, mengurangi kerumunan yang membawa risiko," tegas Presiden.

Baca juga: DPRD Lampung minta pemerintah tambah fasilitas ruang isolasi di RS rujukan