Buleleng (ANTARA) - Wisata perahu di kawasan Danau Tamblingan yang beralamat di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, tarik kedatangan turis asing. Hal ini turut dirasakan salah satu, warga asal Munduk, Buleleng, I Putu Edi Setyawan yang juga bekerja sebagai nelayan.
"Iya di sini emang dibuka untuk pariwisata, kadang-kadang sebelum perahunya berangkat, liat kondisinya air danaunya dulu, liat kondisi cuaca dulu baru berangkat," kata I Putu Edi Setyawan di Buleleng, Sabtu.
Pihaknya juga mengemukakan untuk kedatangan turis di kawasan Danau Tamblingan ini mengalami peningkatan sekitar bulan Juli hingga Agustus. Saat mengalami peningkatan, penyeberangan dilakukan hingga 50 kali penjemputan.
Ketika memasuki bulan Juli-Agustus, Edy menjelaskan bahwa ada turis asing yang menambah lebih lama perjalanan keliling menggunakan wisata perahu di Danau Tamblingan. Selain berkeliling, wisatawan juga disuguhi tracking di dalam hutan yang dikomandoi oleh warga setempat, sekaligus menjadi mata pencariannya.
"Kita di sini juga menjalankan kerjasama dari Program BKSDA untuk menjaga kelestarian hutan, jadi dikemas hutannya, dilestarikan, selain bisa jadi lahan bisnis, sekaligus memperkenalkan wisata di sini, dan dijaga biar utuh," ucapnya.
Untuk sekali keberangkatan, diberikan waktu selama 1,5 jam, dengan paket berupa tracking dan wisata perahu seharga Rp350 ribu untuk 4 orang. Untuk jumlah penumpang dibatasi hanya untuk empat orang, sesuai dengan kondisi muatan perahu.
"Paling sering keberangkatannya pagi, dan di situ ada dua jalur finish yang biasa dilalui wisatawan, mau itu turis Perancis, Belanda atau Jerman," katanya.
Selain itu, tambahnya saat ini jumlah kunjungan wisatawan menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, ada 15 hingga 20 perahu memberangkatkan wisatawan asing. Sedangkan tahun sebelumnya, bisa mencapai 50 kali keberangkatan.
Edy bersama beberapa nelayan yang kerap melakukan keberangkatan, merasa kesulitan ketika berhadapan saat kabut dan air pasang. Untuk itu, keberangkatannya juga ditunda hingga sama sekali tidak dibuka untuk turis.
"Kalah musim hujan biasanya masuk di Bulan Oktober sampai Desember, udah sepi dan nggak ada tamu karena udah masuk musim hujan disini," ujarnya.
Berita Terkait
Cagub Dharma-Kun tolak impor dokter asing
Selasa, 19 November 2024 10:29 Wib
BI: Modal asing keluar bersih di Indonesia Rp6,63 triliun
Jumat, 25 Oktober 2024 21:20 Wib
Media asing beritakan wasit kontroversial asal Oman
Sabtu, 12 Oktober 2024 12:41 Wib
Modal asing masuk bersih ke Indonesia capai Rp1,62 triliun
Minggu, 11 Agustus 2024 5:36 Wib
Pelosi sebut pidato Netanyahu presentasi terburuk wakil asing di Kongres AS
Kamis, 25 Juli 2024 7:38 Wib
UPT bahasa gelar pelatihan bahasa asing bagi mahasiswa
Senin, 10 Juni 2024 7:27 Wib
IIB Darmajaya gelar sosialisasi student mobility bersama mahasiswa asing
Selasa, 9 April 2024 12:58 Wib
TNI AL Lanal Dumai gagalkan aksi pencurian di atas kapal asing di Selat Malaka
Sabtu, 2 Maret 2024 5:35 Wib