Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus berupaya menjadi Provinsi Layak Anak dengan antara lain meningkatkan jumlah "Sekolah Ramah Anak".
"Untuk menjadi Provinsi Layak Anak salah satu yang harus dipenuhi adalah harus memiliki Sekolah Ramah Anak sehingga Pemprov Sumut berharap sekolah itu sudah ada di semua kabupaten/kota secepatnya," ujar Sekda Provinsi Sumut, Sabrina di Medan, Selasa.
Dia menyebutkan itu pada acara Pelatihan Konvensi Hak Anak dan Sekolah Ramah Anak Bagi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan di Sumut.
Dewasa ini, ujarnya dari 33 kabupaten/kota di Sumut, baru 14 kabupaten/kota yang sudah masuk kategori Layak Anak.
"Untuk itu, maka Pemprov Sumut berharap seluruh pemkab/pemkot mewujudkan Sumut menjadi Provinsi Layak Anak dengan antara lain memperbanyak Sekolah Ramah Anak," tambahnya.
Sabrina menegaskan, Sekolah Ramah Anak adalah salah satu upaya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang handal.
Anak-anak, lanjutnya adalah generasi penerus bangsa sehingga harus dipersiapkan mereka tumbuh berkembang dengan baik.
Deputi Menteri Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Lenny N Rosalin mengatakan bahwa gerakan Sekolah Ramah Anak merupakan bagian dari usaha mewujudkan Indonesia Layak Anak.
"Indonesia Layak Anak itu bisa terwujud jika 34 provinsi di Indonesia juga sudah jadi daerah Layak Anak," sebutnya.
Dia mengakui untuk menjadi Provinsi Layak Anak banyak indikatornya dimana salah satunya ada Sekolah Layak Anak.