Tunis (ANTARA) - Sejumlah jasad lagi ditemukan dari kapal migran yang tenggelam di lepas pantai Tunisia pekan lalu, menambah jumlah kematian resmi menjadi 72 dalam bencana yang dikhawatirkan menewaskan lebih dari 80 orang, demikian Bulan Sabit Merah Tunisia, Jumat.
Kapal tersebut terbalik setelah berangkat dari negara tetangga Libya menuju Eropa. Empat korban berhasil diselamatkan, yang mengatakan kepada patroli pantai bahwa kapal penuh sesak itu mengangkut sekitar 86 orang.
Pantai Libya barat merupakan salah satu titik keberangkatan utama bagi migran Afrika yang berharap dapat tiba di Eropa.
Proyek Migran yang Hilang dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan 682 migran tewas di Laut Mediterania sepanjang 2019 ini.
Ribuan migran tewas selama beberapa tahun belakangan meski jumlah tahun ini lebih rendah sebagian berkat upaya dukungan Eropa untuk menghentikan penyelundupan manusia dari Libya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Tiga pengungsi Rohingya kabur dari penampunga
Selasa, 23 Januari 2024 20:37 Wib
Sebanyak 315 pengungsi Rohingya mendarat di Pidie dan Aceh Besar
Minggu, 10 Desember 2023 16:25 Wib
Panglima Laot sebut kapal pengangkut 184 imigran Rohingya ke Aceh kabur
Selasa, 28 Maret 2023 4:40 Wib
Puluhan warga Rohingya terdampar di Pantai Aceh Besar
Minggu, 25 Desember 2022 13:38 Wib
Sebanyak 74 pengungsi tewas di laut, IOM desak Libya izinkan penyelamatan
Jumat, 13 November 2020 20:21 Wib
Delapan pengungsi tewas, 12 hilang di perairan Djbouti
Senin, 5 Oktober 2020 21:18 Wib
UNHCR apresiasi warga Aceh selamatkan pengungsi Rohingya
Rabu, 9 September 2020 17:56 Wib
BNP2TKI-IOM Beri Penyuluhan TKI Pada Warga Lampung
Jumat, 6 Maret 2015 20:51 Wib